Selain PM Bangladesh Sheikh Hasina, Ini Dereten Pemimpin Kabur saat Negara Kacau

Selasa, 06 Agustus 2024 - 09:06 WIB
loading...
Selain PM Bangladesh...
Massa duduki istana PM Bangladesh yang mengundurkan diri dan kabur, Sheikh Hasina. Selain Hasina ada sejumlah pemimpin dunia yang kabur saat negaranya kacau. Foto/EPA-EFE/STR
A A A
DHAKA - Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri lalu melarikan diri ke India pada hari Senin. Aksinya ini menambah daftar pemimpin dunia yang kabur saat negaranya sedang kacau.

PM Hasina mengundurkan diri setelah sekitar 300 orang tewas dalam tindakan keras terhadap demonstrasi yang dimulai sebagai protes terhadap kuota pekerjaan. Gelombang demo semakin membengkak dan berubah menjadi tuntutan lengsernya Hasina.

Putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, mengatakan kepada BBC World Service bahwa ibunya telah meninggalkan Bangaldesh demi keselamatannya sendiri atas desakan keluarga.

"Hasina sangat kecewa karena setelah semua kerja kerasnya, ada minoritas yang bangkit melawannya," kata Joy, Selasa (6/8/2024).



Derten Pemimpin Dunia Kabur saat Negara Kacau

1. PM Bangladesh Sheikh Hasina


Dia mengundurkan diri dan melarikan diri ke India dengan helikopter militer pada hari Senin.

Hasina kabur saat Bangladesh dilanda kekacauan, yang dipicu protes mahasiswa atas kuota pekerjaan—yang direspons keras oleh pasukan pemerintah.

2. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa


Presiden Sri Lanka dari November 2019 hingga Juli 2022, Rajapaksa menghadapi protes hebat dan keresahan publik karena krisis ekonomi yang parah, yang meliputi kekurangan barang-barang kebutuhan pokok dan bahan bakar.

Pada Juli 2022, ketika protes meningkat dan demonstran menyerbu kediaman resminya, Rajapaksa meninggalkan negaranya.

Dia pertama kali pergi ke Maladewa dan kemudian ke Singapura, di mana dia mengumumkan pengunduran diri.

3. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani


Ashraf Ghani menjabat sebagai Presiden Afghanistan dari September 2014 hingga Agustus 2021.

Ketika Taliban membuat kemajuan pesat di seluruh negeri pada musim panas 2021, Ghani menghadapi tekanan dan ancaman yang meningkat terhadap pemerintahannya.

Pada 15 Agustus 2021, saat Taliban memasuki Kabul dan situasi semakin kacau, Ghani melarikan diri dari Afghanistan.

Awalnya dia pergi ke Tajikistan dan kemudian pindah ke Uni Emirat Arab, di mana dia diberi suaka.

4. Presiden Pakistan Pervez Musharraf


Musharraf menjabat sebagai Presiden Pakistan dari tahun 2001 hingga 2008, setelah awalnya berkuasa melalui kudeta militer pada tahun 1999.

Masa jabatannya ditandai oleh kontroversi politik yang signifikan, khususnya terkait dengan deklarasi keadaan daruratnya pada tahun 2007 dan keputusannya untuk membubarkan badan peradilan.

Setelah pengunduran dirinya pada tahun 2008, Musharraf mengasingkan diri, terutama tinggal di London dan Dubai.

Meskipun Musharraf tidak melarikan diri dari negara itu segera setelah masa jabatannya, dia pada akhirnya meninggalkan negaranya dan tinggal di luar negeri selama beberapa tahun. Dia hanya kembali dengan syarat-syarat tertentu.

5. PM Sudan Sadiq al-Mahdi


Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 1989.

Dia tinggal di pengasingan di beberapa negara sebelum kembali ke Sudan pada tahun 2018. Dia kemudian ditangkap kembali tetapi berhasil melarikan diri lagi pada tahun 2019.

6. Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide


Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide dipaksa mengasingkan diri pada tahun 2004 setelah pemberontakan terhadap pemerintahannya.

Meskipun bukan perdana menteri, situasinya terkenal sebagai contoh terkini kepala negara yang melarikan diri karena ketidakstabilan politik.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2380 seconds (0.1#10.140)