Kremlin: Aksi Protes di Moskow Belum Timbulkan Krisis Politik

Rabu, 14 Agustus 2019 - 02:11 WIB
Kremlin: Aksi Protes di Moskow Belum Timbulkan Krisis Politik
Kremlin: Aksi Protes di Moskow Belum Timbulkan Krisis Politik
A A A
MOSKOW - Kremlin mengeluarkan bantahan soal adanya pandangan yang menyebut aksi protes di Moskow dalam beberapa pekan terakhir telah menciptakan krisis politik di Rusia. Pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (13/8) ini adalah pernyataan pertama Kremlin sejak pecahnya aksi demonstrasi di ibu kota Rusia itu.

"Kami tidak setuju dengan banyak orang yang menyebut, apa yang sedang terjadi adalah krisis politik," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters. "Protes terjadi di banyak negara di dunia. Mereka terprovokasi oleh isu-isu spesifik," lanjutnya.

Aksi demonstrasi selama pemilihan legislatif kota Moskow telah berubah menjadi gerakan protes berkelanjutan terbesar di Rusia sejak periode 2011-2013, ketika para demonstran turun ke jalan untuk memprotes kecurangan pemilu.

Hingga kini, Polisi telah menahan lebih dari 2.000 orang yang terlibat aksi demonstrasi di Moskow. Beberapa rekaman video yang menggambarkan kekerasan polisi terhadap demonstran telah menimbulkan kemarahan di kalangan warga Rusia yang percaya pihak berwenang telah menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Meski demikian, Peskov mengatakan, tindakan keras polisi dalam menangani aksi demonstrasi, bisa dibenarkan. "Kami percaya, tindakan tegas penegak hukum untuk mengekang kerusuhan publik benar-benar dibenarkan," kata Peskov. Ia menambahkan, dirinya yakin polisi memenuhi tugas mereka untuk menegakkan hukum dan ketertiban.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4506 seconds (0.1#10.140)