Mengenal Ansar al-Mahdi, Unit Elite Iran yang Diklaim Dibajak Mossad untuk Bunuh Ismail Haniyeh

Senin, 05 Agustus 2024 - 10:23 WIB
loading...
Mengenal Ansar al-Mahdi,...
Mossad diklaim menyewa agen Ansar al-Mahdi Iran menyusupkan bom ke wisma tamu di Teheran. Ledakan bom itulah yang disebut menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu pekan lalu. Foto/EPA
A A A
TEHERAN - Surat kabar The Telegraph mengeklaim Mossad (badan intelijen Israel ) menyewa agen Ansar al-Mahdi menyusupkan bom ke gedung di Teheran, Iran, tempat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menginap. Ledakan dari bom itulah yang disebut menewaskan Haniyeh pada Rabu lalu.

Kendati demikian, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan bahwa Haniyeh meninggal akibat serangan rudal jarak pendek, bukan oleh bom yang disusupkan ke gedung tempat dia menginap.

Laporan The Telegraph menyebutkan agen Ansar al-Mahdi disewa Mossad untuk menanam bom di tiga ruangan terpisah di gedung yang ditempati Haniyeh.



Rencana awal Mossad, lanjut laporan itu, adalah membunuh Haniyeh pada bulan Mei ketika dia menghadiri pemakaman mantan presiden Iran Ebrahim Raisi.

Operasi itu tidak jadi dilaksanakan karena banyaknya orang di dalam gedung dan kemungkinan besar akan gagal, kata dua pejabat Iran kepada The Telegraph, Sabtupekan lalu.

Sebaliknya, dua agen yang disewa Mossad meletakkan bom di tiga ruangan wisma tamu IRGC di Teheran utara, tempat Haniyeh diduga menginap.

Para agen terlihat bergerak diam-diam saat mereka masuk dan keluar dari beberapa ruangan dalam hitungan menit, menurut para pejabat yang memiliki rekaman CCTV gedung itu.

Para agen itu kemudian dikatakan telah menyelinap keluar dari negara Iran tetapi memiliki sumber yang masih berada di Iran. Pada pukul 02.00 pagi hari Rabu, mereka meledakkan bom itu dari luar negeri.

"Mereka sekarang yakin bahwa Mossad menyewa agen dari unit perlindungan Ansar al-Mahdi," seorang pejabat internal IRGC kepada The Telegraph dari Teheran.

Apa Itu Ansar al-Mahdi?



Ansar al-Mahdi diketahui merupakan salah satu unit elite IRGC yang bertanggung jawab atas keselamatan tamu-tamu penting dan pejabat tinggi negara.

Tidak diketahui jumlah personel unit elite tersebut karena sifat kerahasiannya. Mereka bekerja di bahwah komando IRGC.

Israel belum mengaku atau menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh. Namun, Iran dan Hamas menuduh rezim Zionis sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Di sisi lain, pihak berwenang Iran dilaporkan telah menangkap sejumlah personel dan petinggi intelijen setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)