Ingin Menghalau Drone dan Rudal Iran, Israel dan AS Minta Izin ke Yordania untuk Gunakan Wilayah Udara

Minggu, 04 Agustus 2024 - 22:10 WIB
loading...
A A A
Ketika ditanya oleh wartawan pada hari Sabtu apakah Iran akan menarik niatnya untuk mengambil tindakan militer yang kuat untuk membalas pembunuhan Haniyeh di Teheran, Presiden AS Joe Biden berkata: "Saya harap begitu. Saya tidak tahu."

Dalam indikasi nyata dari tindakan pertahanan yang telah diambil, penduduk Israel tengah melaporkan gangguan pada hari Minggu pada aplikasi navigasi seperti Google Maps, Waze, dan sistem lain yang menggunakan GPS, dengan beberapa pengendara Tel Aviv diperlihatkan bahwa mereka berada di Beirut.

Gangguan GPS telah terjadi secara berkala sejak 7 Oktober.

IDF sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengganggu sinyal GPS di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, bentrokan dengan Hizbullah Lebanon, dan serangan Iran terhadap Israel pada bulan April. Tidak ada komentar langsung dari IDF tentang gangguan tersebut.

Sementara itu, menteri luar negeri Prancis dan AS meminta semua pihak di Timur Tengah "untuk menahan diri sepenuhnya" guna mencegah konflik regional, kata kementerian luar negeri Prancis pada hari Sabtu.

Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne membahas meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut melalui telepon dengan mitranya dari AS Antony Blinken, kata seorang juru bicara kementerian.

"Mereka sepakat untuk terus meminta semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya guna mencegah terjadinya konflik regional yang akan berdampak buruk bagi negara-negara di kawasan tersebut," katanya.

Mereka juga akan melanjutkan upaya bersama mereka untuk gencatan senjata yang langgeng di Gaza, tambah juru bicara tersebut.

Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa Prancis yang akan segera lengser, Stephane Sejourne, tiba untuk menghadiri pertemuan dengan para menteri terkait laporan kemajuan Olimpiade Paris 2024 di Hotel Matignon, Paris, pada 31 Juli 2024. (Ludovic MARIN/AFP)
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menekankan dalam panggilan telepon dengan Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani bahwa perkembangan terkini di kawasan itu "belum pernah terjadi sebelumnya, sangat berbahaya" dan mengancam stabilitas, kata pemerintah Mesir.

Ketegangan regional meningkat tajam sejak 7 Oktober ketika Hamas memimpin serangan lintas batas yang menghancurkan di Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang. Israel menanggapi dengan operasi militer untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)