Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran, Siapa Gantikan Tugasnya?

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 14:01 WIB
loading...
Pemimpin Hamas Ismail...
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran. Ada tiga tokoh Hamas yang berpotensi menggantikan tugasnya. Foto/EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
A A A
JAKARTA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di kediamannya di Teheran pada Rabu sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Iran.

Laporan terbaru dari New York Times menyebut Haniyeh tewas oleh ledakan bom, yang diselundupkan ke kediamannya sejak dua bulan lalu.

Haniyeh adalah Kepala biro politik Hamas, yang berarti dia terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan kebijakan utama kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Tugasnya mencakup perencanaan dan pelaksanaan kebijakan terkait konflik dengan Israel, hubungan internasional, serta masalah internal dan domestik.

Setelah Haniyeh meninggal, siapa yang akan menggantikan tugasnya?



Tiga Tokoh Hamas yang Berpotensi Gantikan Ismail Haniyeh


Spekulasi telah tersebar luas tentang pengganti Haniyeh. Tiga nama yang beredar di media regional adalah Khaled Meshaal, Khalil al-Hayya, dan Mousa Abu Marzouk.

1. Khaled Meshaal


Dia merupakan kepala biro politik Hamas dari 1996 hingga 2017, yang berarti dia adalah pendahulu Haniyeh.

Meshaal memiliki pengaruh besar dalam hubungan internasional Hamas, menjalin komunikasi dengan berbagai negara dan kelompok politik di seluruh dunia.

Dia juga dikenal sebagai figur yang aktif dalam mendukung perjuangan Palestina di panggung global.

Meshaal telah menjalani sebagian besar hidupnya di pengasingan karena situasi politik yang sensitif di wilayah Palestina.

Dia tinggal di beberapa negara, termasuk Yordania, Qatar, dan Turki, untuk menghindari tekanan dan ancaman dari berbagai pihak, termasuk Israel.

Meshaal telah terlibat dalam berbagai upaya perundingan dan diplomasi, termasuk pembicaraan dengan faksi Palestina lainnya serta perundingan dengan pihak internasional mengenai masa depan Palestina dan konflik dengan Israel.

Pada tahun 1997, Meshaal selamat dari percobaan pembunuhan oleh agen Mossad (badan intelijen Israel) di Amman, Yordania. Insiden ini meningkatkan profilnya di kancah politik internasional dan menggarisbawahi ketegangan antara Hamas dan Israel.

2. Khalil al-Hayya


Dia adalah seorang tokoh politik dan militer Palestina yang merupakan anggota senior kelompok Hamas.

Dia dikenal sebagai seorang pemimpin yang terlibat dalam perencanaan strategis dan operasional kelompok tersebut.

Al-Hayya juga memiliki peran penting dalam aspek militer Hamas, terutama dalam hal perlawanan terhadap Israel.

Al-Hayya terlibat dalam beberapa konflik besar antara Hamas dan Israel, termasuk operasi-operasi militer dan serangan roket.

Dia merupakan salah satu tokoh kunci dalam strategi militer Hamas.

Selain keterlibatannya dalam aspek militer, al-Hayya juga aktif dalam politik, berperan dalam berbagai negosiasi dan kebijakan yang berkaitan dengan Hamas dan situasi di Gaza.

Al-Hayya dianggap memiliki pengaruh besar di internal Hamas dan di Gaza, berkontribusi pada keputusan strategis dan operasional yang memengaruhi konflik dengan Israel.

3. Mousa Abu Marzouk


Dia tokoh politik Palestina dan salah satu tokoh senior dan pendiri Hamas.

Dia pernah menjabat sebagai anggota biro politik Hamas dan terlibat dalam perumusan kebijakan serta strategi kelompok tersebut.

Abu Marzouk dikenal karena perannya dalam menghubungkan Hamas dengan berbagai negara dan kelompok internasional.

Dia terlibat dalam diplomasi dan upaya untuk mendapatkan dukungan internasional bagi perjuangan Palestina.

Seperti banyak pemimpin Hamas lainnya, Abu Marzouk telah menjalani sebagian besar hidupnya di pengasingan karena tekanan politik dan keamanan, terutama karena diincar Israel.

Dia tinggal di beberapa negara, termasuk Yordania, Qatar, dan Mesir.

Abu Marzouk terlibat dalam berbagai upaya perundingan, baik di tingkat regional maupun internasional, terkait dengan konflik Israel-Palestina.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Pria Ini Ngaku Ayah...
Pria Ini Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Ini Kata Kuasa Hukum Ridwan Kamil
Matchday 30 Bundesliga:...
Matchday 30 Bundesliga: Saksikan Aksi Seru Klub Jerman Favoritmu di VISION+
Its Family Time! Siap-siap...
It's Family Time! Siap-siap Ngakak Bareng Shaun dan Domba-domba Lucu yang Idenya Selalu Out Of The Box di GTV!
Berita Terkini
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
22 menit yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
1 jam yang lalu
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
1 jam yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved