4 Alasan Pembunuhan Ismail Haniyeh dan Mohammed Deif Akan Memicu Perang Besar di Timur Tengah

Kamis, 01 Agustus 2024 - 21:20 WIB
loading...
A A A
Analis Israel Akiva Eldar mengatakan pembunuhan Haniyeh hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah di Timur Tengah.

“Ini lingkaran setan. Kami memiliki tiga mitra yang tidak ingin menyelesaikan konflik. Tidak ada orang dewasa yang bertanggung jawab di Washington, atau di tempat lain, yang bersedia memberi pengaruh pada Israel dan memaksa kami untuk kembali ke meja perundingan,” kata Eldar kepada Al Jazeera.

“Kuburan di Timur Tengah penuh dengan para pemimpin senior Hamas, Hizbullah, dan Iran yang tidak dapat digantikan. Namun, mereka telah digantikan.”

Eldar mengatakan kesediaan AS untuk mengizinkan para pemimpin Israel seperti Benjamin Netanyahu untuk melakukan agresi regional adalah masalah utama yang dihadapi.

“Itu membuat kita jauh dari segala bentuk penyelesaian diplomatik. Jadi selama Amerika Serikat sibuk dengan pemilu dan masalah dalam negerinya serta tidak mau menggunakan pengaruhnya untuk memaksa Netanyahu memulai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan yang akan membawa para tawanan kembali ke rumah, Israel, Lebanon, dan Iran harus mengubur lebih banyak orang.”

4. Netanyahu Ingin Memperpanjang Kekuasaan dengan Jalan Perang Besar

4 Alasan Pembunuhan Ismail Haniyeh dan Mohammed Deif Akan Memicu Perang Besar di Timur Tengah

Foto/EPA

Abas Aslani, seorang peneliti di Pusat Studi Strategis Timur Tengah di Teheran, mengatakan pembunuhan Haniyeh akan bergema di seluruh kawasan dan sekitarnya.

“Konteksnya juga penting karena ia dibunuh tepat setelah upacara pelantikan presiden Iran dan pertemuan dengan pejabat senior Iran,” kata Aslani kepada Al Jazeera.

“Saat ini, saat kita berbicara, eskalasi tampaknya tak terelakkan,” kata Aslani, seraya menambahkan bahwa pembunuhan itu terjadi tepat saat presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, berbicara tentang dialog dan keterlibatan dengan Barat.

“Netanyahu tidak ingin ini terjadi,” katanya.

“Kita mungkin mengucapkan selamat tinggal untuk saat ini pada gencatan senjata karena ini dapat meningkat menjadi perang regional. Perdana menteri Israel berusaha melakukan segalanya untuk memperpanjang kehidupan politiknya. Ia ingin melanjutkan perang [di Gaza], dan saya pikir ini dimaksudkan tidak hanya untuk memengaruhi proses di Teheran dan kawasan itu, tetapi juga di Washington,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Perbandingan Jet Tempur...
Perbandingan Jet Tempur J-10C dan Dassault Rafale, Spesifikasi dan Harganya
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Arwani Thomafi Instruksikan...
Arwani Thomafi Instruksikan Anggota DPRD dari PPP Dukung MBG
Polisi di Jambi Tewas...
Polisi di Jambi Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Alexander Marwata Buka...
Alexander Marwata Buka Suara Soal Pimpinan KPK Tak Tetapkan Hasto Tersangka
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved