Ayatollah Ali Khamenei Ancam Israel: Anda Membunuh Tamu yang Terkasih
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran menganggapnya sebagai tugasnya untuk membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh karena ia dibunuh di Iran.
“Anda telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan sekarang telah membuka jalan bagi hukuman berat Anda,” kata Khamenei, merujuk pada Israel, dilansir Al Jazeera.
Khamenei menjanjikan ‘hukuman keras’ bagi Israel setelah pembunuhan Haniyeh. “Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk meminta darah tamu kami yang terkasih.”
Khamenei mengungkapkan, pemimpin mujahidin Palestina yang pemberani dan terkemuka Ismail Haniyeh menemui ajalnya dan barisan perlawanan yang agung sedang berduka.
"Haniyeh mempertaruhkan nyawanya yang berharga di tangannya selama bertahun-tahun di medan perjuangan yang terhormat dan siap untuk mati syahid, dan dia telah mempersembahkan anak-anak dan orang-orangnya di jalan ini," ujar Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran itu juga mengungkapkan Haniyeh tidak takut menjadi syahid di jalan Allah dan menyelamatkan hamba-hamba Allah. "Tetapi kami menganggap sebagai kewajiban kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," paparnya.
Setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Haniyeh, Iran akan merayakan tiga hari berkabung nasional, kantor berita milik pemerintah IRNA melaporkan.
“Anda telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan sekarang telah membuka jalan bagi hukuman berat Anda,” kata Khamenei, merujuk pada Israel, dilansir Al Jazeera.
Khamenei menjanjikan ‘hukuman keras’ bagi Israel setelah pembunuhan Haniyeh. “Kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk meminta darah tamu kami yang terkasih.”
Khamenei mengungkapkan, pemimpin mujahidin Palestina yang pemberani dan terkemuka Ismail Haniyeh menemui ajalnya dan barisan perlawanan yang agung sedang berduka.
"Haniyeh mempertaruhkan nyawanya yang berharga di tangannya selama bertahun-tahun di medan perjuangan yang terhormat dan siap untuk mati syahid, dan dia telah mempersembahkan anak-anak dan orang-orangnya di jalan ini," ujar Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran itu juga mengungkapkan Haniyeh tidak takut menjadi syahid di jalan Allah dan menyelamatkan hamba-hamba Allah. "Tetapi kami menganggap sebagai kewajiban kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," paparnya.
Setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Haniyeh, Iran akan merayakan tiga hari berkabung nasional, kantor berita milik pemerintah IRNA melaporkan.
(ahm)