Israel-Hizbullah di Ambang Perang Habis-habisan setelah 12 Warga Zionis Tewas Diterjang Roket

Minggu, 28 Juli 2024 - 06:28 WIB
loading...
Israel-Hizbullah di...
Israel dan Hizbullah Lebanon di ambang perang habis-habisan setelah 12 warga Zionis tewas diterjang roket. Foto/IDF SPOKESPERSONS UNIT
A A A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan negaranya telah di ambang perang habis-habisan dengan Hizbullah Lebanon.

Pernyataan itu sebagai respons kemarahan setelah 12 warga Israel tewas dalam serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan—yang menurut militer Zionis, diluncurkan kelompok milisi pro-Iran tersebut—pada hari Sabtu.

Katz berjanji militer Zionis akan meluncurkan respons tidak proporsional atas serangan roket Hizbullah.

Sebagian besar yang tewas adalah anak-anak, dan lebih dari selusin lainnya terluka oleh serangan di kota Majdal Shams, menurut layanan ambulans Magen David Adom Israel.



"Tidak diragukan lagi bahwa Hizbullah telah melewati semua batas merah," kata Katz kepada Channel 12, yang dilansir Minggu (28/7/2024).

"Kami menghadapi perang habis-habisan dengan kelompok itu,” lanjut dia. ”Israel akan merespons secara tidak proporsional."

Katz mengatakan bahwa dia tidak akan menjelaskan secara rinci seperti apa respons tidak proporsional tersebut, tetapi mengeklaim bahwa Israel memiliki dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk meningkatkan serangan terhadap Hizbullah.

Hizbullah, gerakan politik dan pasukan paramiliter Lebanon yang didukung Iran, memasuki konflik Israel-Hamas Oktober lalu.

Para milisinya sejauh ini telah melancarkan kampanye terbatas berupa serangan balasan drone dan rudal terhadap Israel utara, yang menurut pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada bulan November ditujukan untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan Lebanon untuk mencegah pengerahan mereka ke Gaza.

Para pejabat di Washington telah memperingatkan Hizbullah dan Israel agar tidak memicu perang skala penuh, yang berpotensi meningkat menjadi konflik besar yang melibatkan AS dan Iran.

Sejak perang Israel-Hamas dimulai, Katz dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah beberapa kali mengisyaratkan bahwa perang dengan Hizbullah mungkin akan segera terjadi.

Pernyataan-pernyataan itu biasanya menyusul serangan yang lebih besar dari biasanya oleh kelompok tersebut atau insiden yang dianggap memalukan bagi militer Israel.

Ketika Hizbullah menerbangkan pesawat nirawak pengintai di atas pelabuhan Haifa di Israel bulan lalu, Katz menyatakan: "Kami semakin dekat dengan momen untuk memutuskan mengubah aturan permainan melawan Hizbullah dan Lebanon."

“Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan kalah telak,” imbuh dia.

Hizbullah mengeklaim bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan serangan di Majdal Shams.

Namun, kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di pangkalan militer di dekatnya, yang digambarkannya sebagai pembalasan atas tewasnya tiga milisinya dalam serangan udara Israel pada Sabtu pagi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)