Rusia-China Gelar Patroli Udara Bersama di Asia Pasifik

Rabu, 24 Juli 2019 - 10:28 WIB
Rusia-China Gelar Patroli...
Rusia-China Gelar Patroli Udara Bersama di Asia Pasifik
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka akan melakukan patroli udara jarak jauh bersama pertama dengan China di wilayah Asia Pasifik. Rusia juga menegaskan mereka tidak akan melanggar wilayah udara negara lain.

Dalam siaran persnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua pembom strategis Tu-95MS Rusia dan dua pembom strategis H6-K China terbang dengan rute yang telah direncanakan sebelumnya di atas "perairan netral" di Laut Timur dan Laut China Timur.

Kementerian Rusia mengklaim bahwa semua pilot Rusia dan China mematuhi peraturan internasional terkait dan menolak klaim Seoul bahwa satu pesawatnya melanggar wilayah udara Korea Selatan dua kali seperti dikutip dari KBS.co.kr, Rabu (24/7/2019).

Menurut kantor berita pemerintah Rusia, TASS, Komandan pasukan penerbang jarak jauh Rusia Sergei Kobylash, juga membantah ada serangan udara yang terjadi dan malah menuduh pilot Korsel melakukan manuver berbahaya, menyebutnya sebagai "hooliganisme udara." (Baca juga: Rusia Bantah Telah Langgar Wilayah Udara Korsel )

Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel, lima pesawat Rusia dan China memasuki zona pertahanan udara Korea pada hari Selasa. (Baca juga: Jet Rusia Langgar Wilayah, Korsel Berikan Tembakan Peringatan )

Di antara kelompok itu, sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol Rusia A-50 memasuki wilayah udara Korea di dekat pulau Dokdo dua kali, mendorong jet tempur F-15 dan F-16 Korsel di dekatnya untuk menembakkan suar dan 360 tembakan peringatan. (Baca juga: Usir Pesawat Rusia, Korsel Berikan Ratusan Tembakan Peringatan )

Jepang, yang mengklaim Dokdo sebagai miliknya, mengatakan pihaknya juga meluncurkan jet tempur dalam menanggapi pelanggaran wilayah udara dan telah mengajukan pengaduan resmi terhadap Moskow dan Seoul. (Baca juga: Kacaunya Kofrontasi Pesawat Tempur 4 Negara, Termasuk Korsel-Rusia )
(ian)
Berita Terkait
Ukraina Lirik Bantuan...
Ukraina Lirik Bantuan dari China
Pesawat Pembom TU-95...
Pesawat Pembom TU-95 MS Rusia dan Xian H-6 China Patroli Bersama Dekat Laut Jepang
Rusia Usulkan China...
Rusia Usulkan China Dilibatkan dalam KTT G7
Pulau Terbesar Rusia...
Pulau Terbesar Rusia Undang China dan India Buat Garap Sumber Energinya
RRC-Rusia dan Geopolitik...
RRC-Rusia dan Geopolitik Energi
AS Takut Teknologi FOBS...
AS Takut Teknologi FOBS China Dipakai Rusia, Ini Kecanggihannya
Berita Terkini
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
59 menit yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
1 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
3 jam yang lalu
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
4 jam yang lalu
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
4 jam yang lalu
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
5 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved