5 Alasan Personal Biden Mundur dari Pencapresan, dari Regenerasi hingga Mencegah Trump Berkuasa

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:20 WIB
loading...
A A A
"Hal yang hebat tentang Amerika adalah, di sini, raja dan diktator tidak memerintah," kata Biden, dilansir CNN. “Rakyat melakukannya. Sejarah ada di tangan Anda, gagasan Amerika berada di tangan Anda.”

3. Menyerahkan Estafet Kepemimpinan ke Generasi Muda

5 Alasan Personal Biden Mundur dari Pencapresan, dari Regenerasi hingga Mencegah Trump Berkuasa

Foto/EPA

Biden bukan lagi calon Demokrat yang berusaha meyakinkan bangsa bahwa ia masih memiliki stamina dan kemampuan untuk melawan Trump dalam pemilihan di mana ia memperingatkan tidak kurang dari demokrasi itu sendiri yang sedang dipertaruhkan.

Sebaliknya, ia sekarang menjadi bebek lumpuh, setelah memberikan pengaruh politiknya di belakang wakil presidennya, Kamala Harris, setelah diyakinkan oleh sesama Demokrat bahwa ia secara politik tidak mampu untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

“Anda tahu, dalam beberapa minggu terakhir menjadi jelas bagi saya bahwa saya perlu menyatukan partai saya dalam upaya kritis ini. Saya yakin rekam jejak saya sebagai presiden, kepemimpinan saya di dunia, visi saya untuk masa depan Amerika semuanya layak untuk masa jabatan kedua,” kata Biden.

“Namun, tidak ada yang dapat menghalangi penyelamatan demokrasi kita. Itu termasuk ambisi pribadi. Jadi, saya telah memutuskan bahwa cara terbaik untuk maju adalah menyerahkan tongkat estafet kepada generasi baru. Itulah cara terbaik untuk menyatukan bangsa kita.”

Pidatonya menandai pidato pertamanya yang panjang sejak pengumumannya pada hari Minggu bahwa ia tidak akan mencalonkan diri dan merupakan pertama kalinya banyak orang Amerika melihatnya sejak ia dinyatakan positif Covid-19 minggu lalu.


4. Yakin Harris Mampu Menjadi Pemimpin AS

5 Alasan Personal Biden Mundur dari Pencapresan, dari Regenerasi hingga Mencegah Trump Berkuasa

Foto/EPA

Harris, kata Biden, “berpengalaman. Ia tangguh. Dia cakap. Dia telah menjadi mitra yang luar biasa bagi saya, dan seorang pemimpin bagi negara kita.”

“Sekarang pilihannya ada di tangan Anda, rakyat Amerika,” imbuhnya.

Harris, yang dengan cepat mendapatkan dukungan dari cukup banyak delegasi untuk memenangkan nominasi Demokrat, memulai kampanye pada hari Selasa di negara bagian Wisconsin yang menjadi medan pertempuran utama, tempat ia berusaha untuk membedakan diri dengan Trump. Ia muncul di acara perkumpulan mahasiswi di Indianapolis pada hari Rabu, kemudian pergi ke Houston, tempat ia menyaksikan pidato Biden.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)