FBI: Sniper Googling Penembakan JFK sebelum Tembak Donald Trump

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:57 WIB
loading...
A A A
Direktur FBI itu mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahwa Crooks mempunyai kaki tangan atau konspirator.

Crooks menembaki Trump dengan senapan serbu bergaya AR tak lama setelah pukul 18.00 ketika kandidat presiden Partai Republik itu sedang berpidato dalam kampanye.

Crooks, yang bertengger di atap gedung di dekatnya, ditembak mati oleh agen Secret Service kurang dari 30 detik setelah dia melepaskan tembakan pertamanya.

Trump terluka di telinga, dua peserta kampanye terluka parah, dan seorang peserta kampanye lainnya—petugas pemadam kebakaran Pennsylvania berusia 50 tahun—tewas ditembak tersangka.

Direktur Secret Service Kimberly Cheatle akhirnya mengundurkan diri pada hari Selasa, sehari setelah mengakui bahwa badan tersebut telah gagal dalam misinya untuk mencegah upaya pembunuhan tersebut.

Penerbangan Drone


Wray mengatakan Crooks menerbangkan drone di atas area kampanye selama sekitar 11 menit—antara pukul 15.50 hingga pukul 16.00—pada hari penembakan.

Dia mengatakan drone tersebut tidak diterbangkan langsung di atas panggung melainkan berjarak sekitar 200 yard.

Drone dan pengontrolnya ditemukan di dalam mobil tersangka.

"Dua alat peledak yang relatif sederhana juga ditemukan di dalam mobil dan satu lagi di kediaman pria bersenjata tersebut," kata Wray.

Wray mengatakan perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk diledakkan dari jarak jauh dan pria bersenjata itu membawa pemancar ketika dia ditembak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1010 seconds (0.1#10.140)