Apa Dampak Israel Menyenggol Yaman? Ada 3 yang Paling Utama

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:53 WIB
loading...
Apa Dampak Israel Menyenggol...
Tentara Houthi berpatroli di gunung yang menghadap pinggiran Sanaa, Yaman, 20 Juli 2024. Foto/EPA-EFE/YAHYA ARHAB
A A A
TEL AVIV - Yaman dilanda serangan besar-besaran dari militer Israel. Tel Aviv menyebut aksinya ini ditujukan sebagai pembalasan terhadap kelompok Houthi di Yaman atas serangan pesawat nirawak mematikan mereka di Tel Aviv beberapa waktu sebelumnya.

Serangan udara menjadikan pelabuhan strategis Yaman, Hudaydah, sebagai sasaran utamanya. Untuk diketahui, pelabuhan itu cukup penting keberadaannya karena menyimpan banyak bahan bakar serta infrastruktur lain.

Setelah serangan itu, Yaman kini menjadi negara keenam yang diserang Israel sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu. Sana’a bergabung dalam daftar yang mencakup Palestina, Lebanon, Suriah, Irak hingga Iran.

Lantas, dampak seperti apa yang akan muncul karena Israel mulai menyenggol Yaman? Berikut ini di antaranya.

Dampak Israel Menyenggol Yaman

1. Timur Tengah Semakin Membara


Saat ini, ada beberapa kubu di Timur Tengah yang saling berperang dengan Israel. Sebut saja seperti kelompok Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di Yaman.

Terlepas dari masing-masing kelompok bersenjata di atas, negara-negara lain seperti Iran juga berpotensi turut andil di dalam konflik.

Terbaru, bisa saja Yaman ikut masuk karena mendapati wilayahnya diserang secara terang-terangan.

Jika hal-hal demikian terjadi, kondisi di Timur Tengah akan semakin membara. Terlebih, Israel sendiri sepertinya sangat berambisi untuk menumpas kelompok-kelompok militan yang tersebar di kawasan tersebut.

2. Potensi Bergabungnya Kelompok Militer Non-Negara di Timur Tengah


Sedikit dijelaskan di atas, ada beberapa kelompok bersenjata di Timur Tengah yang sedang terlibat konflik dengan Israel.
Selain Houthi, ada nama populer seperti Hamas dan Hizbullah yang sama-sama diduga mendapat sokongan dari Iran.

Menanggapi serangan pesawat tak berawak Houthi terhadap Tel Aviv, Hizbullah menyambutnya dengan bahagia. Sementara terkait serangan Israel terhadap pelabuhan Yaman baru-baru ini, mereka menandai momen tersebut sebagai “fase baru yang berbahaya”.

Melihat satu kesamaan tujuan dan musuh, bukan tidak mungkin kelompok-kelompok tadi akan bergabung membentuk koalisi mematikan. Jika hal ini terjadi, konflik tersebut mungkin segera berubah menjadi perang habis-habisan.

3. Kedudukan Houthi Semakin Kuat di Yaman


Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Houthi ini bukanlah militer resmi negara Yaman. Mereka adalah sebuah kelompok tersendiri yang memang kebetulan berbasis di negara tersebut.

Serangan Israel baru-baru ini menjadi salah satu yang paling brutal terhadap Yaman. Meski tujuannya melemahkan Houthi, serangan itu justru dapat berbalik arah.

Pada satu sisi, Israel mungkin bisa menunjukan ketegasannya untuk melawan kelompok yang berani menyerang wilayahnya. Namun, keputusan Tel Aviv untuk menyerang Yaman dapat menjadi kemenangan bersih bagi Houthi.

Alasannya karena kondisi ini akan meningkatkan popularitas Houthi di kalangan warga Yaman dan penduduk Timur Tengah, khususnya yang pro-Palestina. Jadi, mereka bisa saja nantinya justru dianggap sebagai pahlawan karena berani melawan Israel.

Setelah serangan Israel, seorang juru bicara Houthi menyebut pihaknya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman.
Sebelumnya, kelompok itu secara rutin menggelar pawai bersama jutaan warga Yaman di ibu kota Sana'a setiap hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan menggalang dukungan rakyat terhadap pemerintahan Houthi di Yaman.

Itulah beberapa dampak Israel menyenggol Yaman yang bisa diketahui.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis, Sadis Ditikam Puluhan Kali Saat Salat di Masjid
Rekomendasi
Denza Z Concept: Lahirnya...
Denza Z Concept: Lahirnya Sang Predator Performa! Teknologi Suspensi Magnetik dan Steer-by-Wire Gemparkan Auto Shanghai 2025!
Transformasi Bisnis...
Transformasi Bisnis Nyata! Pengusaha Ini Buktikan Dahsyatnya LinkUMKM BRI
Lampaui Jakarta, Investasi...
Lampaui Jakarta, Investasi Luar Jawa di Kuartal I/2025 Sentuh Rp235,9 T
Berita Terkini
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
16 menit yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
2 jam yang lalu
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
2 jam yang lalu
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
3 jam yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
3 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved