Apa Respons Negara-negara NATO terhadap Penembakan Donald Trump?

Rabu, 17 Juli 2024 - 15:01 WIB
loading...
Apa Respons Negara-negara...
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dengan wajah berlumuran darah dibantu Secret Service setelah tembakan selama kampanye di Butler Farm Show, Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Foto/REUTERS/Brendan McDermid
A A A
BRUSSEL - Upaya pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengejutkan dunia. Banyak pemimpin negara memberikan reaksinya setelah insiden itu terjadi.

Para pemimpin negara-negara NATO turut memberikan respons atas kejadian tersebut. Meski Trump dan NATO memiliki perbedaan pandangan dalam beberapa isu, seperti konflik Ukraina, blok keamanan itu tetap mengutuk insiden penembakan tersebut.

Berikut ini berbagai pernyataan para pemimpin NATO terkait penembakan itu:

1. Albania


Perdana Menteri Albania Edi Rama mengatakan di platform media sosial X bahwa "menyedihkan" menyaksikan Trump ditembak saat berpidato di rapat umum dan mendengar seorang peserta kampanye tewas.

"Ini tragedi bagi dunia demokrasi," ujar dia.

2. Kanada


Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia "muak" dengan penembakan itu.

"Tidak dapat dilebih-lebihkan, kekerasan politik tidak pernah dapat diterima. Pikiran saya bersama mantan Presiden Trump, mereka yang hadir di acara itu, dan semua orang Amerika," tulis dia.

3. Estonia


Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengunggah di X dan mengatakan dia terkejut dengan penembakan itu dan pikirannya bersama para korban. "Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan," tulis dia.

4. Prancis


Presiden Prancis Emmanuel Macron mendoakan Donald Trump "cepat pulih", menyebut upaya pembunuhan terhadap mantan presiden AS itu "tragedi".

"Ini tragedi bagi demokrasi kita. Prancis turut merasakan keterkejutan dan kemarahan rakyat Amerika,” ujar Macron di platform media sosial X.

5. Hongaria


Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan “pikiran dan doanya” menyertai Trump “di saat-saat gelap ini”.

6. Italia


Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan dia “mengikuti dengan rasa khawatir” kabar terbaru dari Pennsylvania dan mendoakan Trump agar cepat pulih.

7. Polandia


Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, “Upaya pembunuhan itu adalah momen yang mengejutkan tidak hanya bagi Amerika, tetapi juga bagi seluruh dunia yang bebas dan demokratis.”

Dalam unggahan di X, Duda “bersyukur kepada Tuhan” karena telah “menyelamatkan nyawa” Trump dan menyatakan harapan bahwa dia akan “segera pulih sepenuhnya”.

8. Slowakia


Perdana Menteri Slowakia Robert Fico, yang selamat dari upaya pembunuhan pada bulan Mei, mengutuk penembakan itu dalam unggahan Facebook.

Dia menarik persamaan langsung antara kedua insiden itu, dengan menyatakan serangan terhadap Trump adalah hasil dari kampanye oleh lawan-lawan politiknya.

9. Turki


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk upaya pembunuhan terhadap Trump, dan menyampaikan harapan baiknya kepada Trump, keluarganya, dan para pendukungnya.

Dia yakin "penyelidikan atas serangan tersebut akan dilakukan secara efektif" agar tidak merusak pemilu AS.

10. Inggris


Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada Minggu bahwa dia "terkejut oleh pemandangan yang mengejutkan" di rapat umum tersebut dan menyampaikan "harapan terbaiknya" kepada Trump.

"Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya bersama semua korban serangan ini," tulis pemimpin Inggris tersebut.

11. NATO


Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia "terkejut" oleh upaya pembunuhan terhadap Trump, dan menekankan, "Sekutu bersatu untuk mempertahankan kebebasan dan nilai-nilai kita."

"Saya berharap ia segera pulih dan pikiran saya bersama mereka yang terkena dampak. Saya mengutuk serangan ini. Kekerasan politik tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita. Sekutu NATO bersatu untuk mempertahankan kebebasan dan nilai-nilai kita," ungkap dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)