Perusahaan Rusia Tawarkan Hadiah untuk F-16 Pertama yang Berhasil Ditembak Jatuh

Rabu, 17 Juli 2024 - 08:00 WIB
loading...
Perusahaan Rusia Tawarkan...
Seorang pilot duduk di dalam jet tempur F-16. Foto/NTB/Ole Berg-Rusten/REUTERS
A A A
MOSKOW - Tentara Rusia pertama yang menghancurkan salah satu jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) yang akan diserahkan negara-negara Barat ke Kiev, akan menerima hadiah besar.

Tawaran hadiah itu diumumkan perusahaan swasta Fores. Pabrikan propant keramik tersebut sebelumnya telah membayar hadiah untuk peralatan militer Barat yang disita oleh tentara Rusia.

AS, Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda telah berjanji menyediakan sekitar 60 unit F-16 bagi militer Ukraina pada akhir tahun ini.

Pada awal Juli, pemerintah Belanda mengumumkan pengiriman jet pertama dari 24 jet sudah dekat.

"Akan ada hadiah untuk menghancurkan jet tempur F-15 dan F-16," ungkap wakil CEO Fores, Ilya Potanin, dalam video yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (16/7/2024). “Hadiah untuk pesawat pertama yang jatuh akan berjumlah 15 juta rubel (USD170.000),” ungkap eksekutif itu.

Dia menambahkan rencana tersebut dikonfirmasi oleh CEO perusahaannya di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) awal musim panas ini.

Ukraina mengklaim mereka membutuhkan F-16 untuk bertahan melawan rudal jarak jauh Rusia dan untuk menantang superioritas udara Moskow di garis depan.

Moskow mengatakan F-16 tidak akan mengubah hasil konflik, sama seperti senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kiev gagal melakukannya.

Militer Rusia akan menghancurkan pesawat-pesawat itu seperti yang telah dilakukannya dengan perangkat keras Ukraina lainnya, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov awal tahun ini.

Keputusan Washington dan sekutunya memasok Ukraina dengan kendaraan lapis baja berat buatan Barat pada awal 2023, termasuk tank Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman, mendorong para pebisnis dan pejabat Rusia memberikan hadiah atas peralatan tersebut, yang direbut atau dihancurkan di garis depan.

Menurut Potanin, Fores telah membayar hadiah serupa sebanyak tujuh kali. Terakhir kali, perusahaan itu membayar hadiah kepada tentara dan perwira Rusia dari berbagai unit, termasuk artileri dan pesawat tanpa awak, karena menghancurkan "sekitar 17 Abrams dan Leopard."

Para prajurit menerima 500.000 rubel (USD5.641) untuk setiap peralatan tersebut, menurut wakil CEO Fores.

Para prajurit dan perwira yang juga difilmkan oleh Kementerian Pertahanan saat menerima hadiah mengatakan peralatan berat Barat hanyalah target "biasa" bagi mereka.

Mereka juga mengatakan uang yang mereka terima akan digunakan untuk membeli peralatan baru yang akan membuat mereka lebih efektif di medan perang.

Pada Maret, tentara Rusia merekam video, di mana salah satu dari mereka dengan nada mengejek berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden karena telah memasok tank Abrams ke Kiev dan memberi pasukan Rusia kesempatan mendapatkan uang tambahan dengan menghancurkannya.

Pria itu juga meminta Biden mengirim lebih banyak lagi peralatan berat seperti itu ke Ukraina, seraya menambahkan saat ini jumlahnya tidak cukup bagi setiap prajurit Rusia untuk mendapatkan bonus mereka.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)