Aksi Sniper Tembak Donald Trump Diselidiki sebagai Tindakan Terorisme Domestik
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Aksi sniper menembak calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang diselidiki sebagai tindakan terorisme domestik.
Trump, yang juga mantan presiden Amerika, ditembak saat kampanye pemilihan presiden (pilpres) di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu lalu waktu setempat. Dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut meski bagian atas telinga kanannya tertembus peluru.
Tersangka penembakan, Thomas Matthew Crooks (20), telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service.
Menurut FBI, tersangka beraksi sendirian.
“Pada tahap penyelidikan ini, tampaknya dia adalah aktor tunggal, namun kami masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Robert Wells, asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI.
FBI, katanya, sedang menyelidiki hal ini sebagai upaya pembunuhan. "Dan juga sebagai potensi tindakan terorisme domestik," ujarnya.
Menurutnya, divisi kontraterorisme dan divisi kriminal bekerja sama untuk menentukan motifnya.
FBI memimpin penyelidikan atas upaya pembunuhan Trump pada pertemuan massa kampanye di Pennsylvania.
Trump, yang tertembus peluru di bagian atas telinga kanannya, sekarang melanjutkan jadwalnya yang mencakup perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik, yang secara resmi akan mencalonkan dia sebagai calon presiden dari partai tersebut melawan petahana Joe Biden dari Partai Demokrat.
Trump, yang juga mantan presiden Amerika, ditembak saat kampanye pemilihan presiden (pilpres) di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu lalu waktu setempat. Dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut meski bagian atas telinga kanannya tertembus peluru.
Tersangka penembakan, Thomas Matthew Crooks (20), telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service.
Menurut FBI, tersangka beraksi sendirian.
“Pada tahap penyelidikan ini, tampaknya dia adalah aktor tunggal, namun kami masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Robert Wells, asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI.
FBI, katanya, sedang menyelidiki hal ini sebagai upaya pembunuhan. "Dan juga sebagai potensi tindakan terorisme domestik," ujarnya.
Menurutnya, divisi kontraterorisme dan divisi kriminal bekerja sama untuk menentukan motifnya.
FBI memimpin penyelidikan atas upaya pembunuhan Trump pada pertemuan massa kampanye di Pennsylvania.
Trump, yang tertembus peluru di bagian atas telinga kanannya, sekarang melanjutkan jadwalnya yang mencakup perjalanan ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik, yang secara resmi akan mencalonkan dia sebagai calon presiden dari partai tersebut melawan petahana Joe Biden dari Partai Demokrat.