Eks PM Peringatkan Surat Perintah Penangkapan bagi Para Pemimpin Israel

Sabtu, 13 Juli 2024 - 09:30 WIB
loading...
Eks PM Peringatkan Surat...
Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert memperingatkan para pemimpin Israel dapat menghadapi tuntutan hukum internasional dan surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Dalam artikel yang diterbitkan harian Israel, Haaretz, Olmert mengatakan Israel tidak akan memiliki pembelaan ketika dituduh melakukan kejahatan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

"Saya mengeluarkan peringatan ini karena jika kita terus berdamai dengan kejahatan terhadap warga Palestina di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), sanksi yang serius dan menyakitkan akan dijatuhkan terhadap Israel, dan kita tidak akan memiliki pembelaan yang baik," ujar dia.

"Semua orang tahu tentang laporan tentang para pemukim yang menyerang, menjarah, menghancurkan, merusak, membakar, dan membunuh orang-orang tak berdosa dan juga menyerang tentara Israel yang tidak mau membantu kejahatan mereka," papar dia.

"Berapa banyak dari mereka yang diadili? Berapa banyak dari mereka yang dihukum sesuai dengan beratnya tindakan mereka? Jumlah yang sangat sedikit,” tegas Olmert mempertanyakan akuntabilitas tindakan-tindakan ini.

“Semua ini tidak akan terjadi tanpa inspirasi, dukungan, dan dorongan yang diberikan oleh para pemimpin paling senior negara ini. Pertama dan terutama, (Menteri Keamanan Nasional) Itamar Ben-Gvir dan (Menteri Keuangan) Bezalel Smotrich,” ujar dia.

Dia memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan mengatakan, “Harinya semakin dekat ketika surat perintah penangkapan akan dikeluarkan terhadap Anda atas kejahatan yang dilakukan setiap hari di Yudea dan Samaria oleh Israel, dengan dukungan pemerintahnya, sementara Anda dengan sengaja menutup mata terhadapnya.”

Dia juga memperingatkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan berkata, “Juga akan ada surat perintah penangkapan (untuk Gallant). Dia bertanggung jawab atas keamanan; dia dapat bertindak dan berjuang melawan kebijakan Netanyahu dan Smotrich yang sembrono.”

“Saya memperingatkan Ben-Gvir, menteri ancaman, hasutan, dan dukungan terhadap pemuda di puncak bukit, Anda tidak akan terhindar dari surat perintah penangkapan,” pungkas Olmert.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan genosida Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan hampir 38.300 orang Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Sebanyak 573 warga Palestina, termasuk 133 anak-anak, telah tewas dan hampir 5.350 orang lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel di Wilayah Pendudukan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkannya segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang Zionis pada 6 Mei.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Profil Abdullah Ahmad...
Profil Abdullah Ahmad Badawi, Mantan PM Malaysia Meninggal Setelah Derita Demensia
Rekomendasi
Aloysius Paulus Siep:...
Aloysius Paulus Siep: Transformasi Partai Perindo Teluk Bintuni Langkah Strategis Menangkan Pemilu 2029
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Sindir Rekor Tak Terkalahkan Floyd Mayweather Jr: Dia Seharusnya Kalah Lawan Oscar De La Hoya
Akhiri Kunjungan ke...
Akhiri Kunjungan ke Yordania, Prabowo Kembali ke Tanah Air
Berita Terkini
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
46 menit yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
1 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
3 jam yang lalu
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
4 jam yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
5 jam yang lalu
Infografis
Eks Menhan Zionis: Israel...
Eks Menhan Zionis: Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved