29 Warga Palestina Tewas Dirudal Israel saat Nonton Bola: 'Potongan Tubuh Berserakan'

Kamis, 11 Juli 2024 - 13:10 WIB
loading...
A A A
“Sekolah-sekolah penuh sesak dengan orang dan jalanan juga penuh, tiba-tiba sebuah rudal menghantam dan menghancurkan seluruh tempat,” kata Asmaa Qudeih, yang kehilangan beberapa kerabatnya dalam serangan tersebut.

“Mayat terbang tertiup angin,potongan tubuh beterbangan, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya,” katanya.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan mereka di Gaza utara dan tengah pada hari Rabu, dan memperdalam serangan mereka ke dua distrik Kota Gaza, melakukan pencarian dari rumah ke rumah.

Kelompok militan Hamas mengatakan kampanye baru Israel mengancam akan menggagalkan upaya untuk mencapai gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan tersebut, dan perundingan akan dilanjutkan di Doha pada hari Rabu.

Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Brett McGurk bahwa dia berkomitmen untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza asalkan garis merah Israel dipatuhi, kata kantornya.

Hamas telah menerima bagian penting dari rencana AS yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan, dan membatalkan tuntutan agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian tersebut.

Netanyahu menegaskan kesepakatan itu tidak boleh menghalangi Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuan perangnya tercapai. Pada awal perang, dia berjanji untuk memusnahkan Hamas.

Selebaran dijatuhkan di Kota Gaza pada hari Rabu, kali ini dengan peta yang menandai “rute aman” untuk evakuasi seluruh kota, bukan hanya distrik tertentu. Selebaran Israel mendesak warga sipil untuk menuju ke selatan menuju Jalur Gaza tengah.

Kota tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari seperempat penduduk Gaza sebelum perang, dihancurkan oleh serangan Israel pada minggu-minggu pertama pertempuran tahun lalu, namun ratusan ribu warga Gaza diyakini telah kembali ke reruntuhan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Para warga mengatakan pasukan Israel berpatroli di jalan utama menuju pantai, sniper siaga di atap beberapa gedung tinggi yang masih berdiri, dan tank ditempatkan di dalam markas besar badan pengungsi Palestina PBB UNRWA.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)