Ukraina Dituduh Hendak Hancurkan Satu-satunya Kapal Induk Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengeklaim pihaknya mencegah upaya intelijen Ukraina untuk menghancurkan satu-satunya kapal induk Moskow, Admiral Kuznetsov.
Pada bulan Maret, seorang perwira intelijen Ukraina yang memperkenalkan dirinya sebagai "Oleg" menghubungi seorang warga negara Rusia yang bekerja di kapal induk Angkatan Laut Rusia melalui WhatsApp dan Telegram.
Oleg menawarkan hadiah besar dan kesempatan bepergian ke luar negeri karena melakukan “serangan teroris” terhadap kapal tersebut, kata FSB, yang dilansir Newsweek, Kamis (11/7/2024).
Ditambahkannya, operasi tersebut diawasi secara pribadi oleh kepala badan intelijen militer (GUR) Ukraina, Kyrylo Budanov.
Klaim FSB belum dapat diverifikasi secara independen.
Kapal induk Admiral Kuznetsov, yang diluncurkan pada tahun 1985, telah tidak berfungsi dan sedang diperbaiki sejak 2018 setelah sebuah derek runtuh di dermaga apung dekat Murmansk.
Pada Juli 2023, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa kapal tersebut dapat kembali beroperasi pada akhir tahun ini.
“Jika terjadi kesalahan selama pengujian, maka peralihan ke tahun 2025 tidak bisa dihindari,” tulis kantor berita TASS terkait nasib kapal tersebut, mengutip sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya.
FSB juga mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap pejabat tinggi Kementerian Pertahanan di Moskow.
Pada bulan Maret, seorang perwira intelijen Ukraina yang memperkenalkan dirinya sebagai "Oleg" menghubungi seorang warga negara Rusia yang bekerja di kapal induk Angkatan Laut Rusia melalui WhatsApp dan Telegram.
Oleg menawarkan hadiah besar dan kesempatan bepergian ke luar negeri karena melakukan “serangan teroris” terhadap kapal tersebut, kata FSB, yang dilansir Newsweek, Kamis (11/7/2024).
Ditambahkannya, operasi tersebut diawasi secara pribadi oleh kepala badan intelijen militer (GUR) Ukraina, Kyrylo Budanov.
Klaim FSB belum dapat diverifikasi secara independen.
Kapal induk Admiral Kuznetsov, yang diluncurkan pada tahun 1985, telah tidak berfungsi dan sedang diperbaiki sejak 2018 setelah sebuah derek runtuh di dermaga apung dekat Murmansk.
Pada Juli 2023, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa kapal tersebut dapat kembali beroperasi pada akhir tahun ini.
“Jika terjadi kesalahan selama pengujian, maka peralihan ke tahun 2025 tidak bisa dihindari,” tulis kantor berita TASS terkait nasib kapal tersebut, mengutip sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya.
FSB juga mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap pejabat tinggi Kementerian Pertahanan di Moskow.