5 Alasan Popularitas Partai Sayap Kanan Meningkat di Eropa, Salah Satunya Pengaruh Rusia yang Makin Kuat
loading...
A
A
A
Undang-undang migrasi kemungkinan akan menjadi lebih keras karena lebih banyak suara sayap kanan yang terdengar dalam proses pembuatan undang-undang, kata Farrow.
Foto/AP
Sementara itu, Wong mencatat bahwa meskipun retorika kelompok sayap kanan terhadap imigran sangat keras, ia yakin dampak nyata terhadap kebijakan migrasi masih belum pasti.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan tenaga kerja murah, katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara pasti akan mengawasi perbatasan mereka untuk mengurangi migrasi ilegal, namun migrasi legal masih menjadi praktik.
"Jika sebuah partai sayap kanan mengambil alih kekuasaan di sebuah negara besar Eropa dan menerapkan kebijakan sayap kanan, hal ini dapat menimbulkan masalah di dalam UE dalam hal komitmen terhadap perdagangan bebas dan pergerakan bebas orang antar negara-negara tersebut," papar Wong.
Parlemen Eropa harus menyetujui perjanjian perdagangan bebas sebelum dapat diberlakukan dan sejumlah perjanjian perdagangan masih menunggu persetujuan.
Diantaranya adalah blok Meksiko dan Amerika Selatan Mercosur.
Komisi Eropa juga berupaya untuk mencapai kesepakatan dengan negara-negara seperti Australia di tengah argumen bahwa blok tersebut memerlukan lebih banyak perjanjian perdagangan dengan mitra yang dapat diandalkan untuk menggantikan hilangnya bisnis dengan Rusia dan untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.
Semua kesepakatan tersebut, dan khususnya perjanjian Mercosur, mendapat tentangan dan mendorong kesepakatan tersebut ke parlemen akan menjadi lebih sulit lagi mengingat semakin banyaknya kelompok nasionalis yang skeptis terhadap Euro.
Foto/AP
"Kehadiran lebih banyak kelompok sayap kanan bisa berdampak buruk dalam upaya mengatasi perubahan iklim," kata Farrow.
3. Meningkatnya Perhatian terhadap Isu Migrasi
Foto/AP
Sementara itu, Wong mencatat bahwa meskipun retorika kelompok sayap kanan terhadap imigran sangat keras, ia yakin dampak nyata terhadap kebijakan migrasi masih belum pasti.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan tenaga kerja murah, katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara pasti akan mengawasi perbatasan mereka untuk mengurangi migrasi ilegal, namun migrasi legal masih menjadi praktik.
"Jika sebuah partai sayap kanan mengambil alih kekuasaan di sebuah negara besar Eropa dan menerapkan kebijakan sayap kanan, hal ini dapat menimbulkan masalah di dalam UE dalam hal komitmen terhadap perdagangan bebas dan pergerakan bebas orang antar negara-negara tersebut," papar Wong.
Parlemen Eropa harus menyetujui perjanjian perdagangan bebas sebelum dapat diberlakukan dan sejumlah perjanjian perdagangan masih menunggu persetujuan.
Diantaranya adalah blok Meksiko dan Amerika Selatan Mercosur.
Komisi Eropa juga berupaya untuk mencapai kesepakatan dengan negara-negara seperti Australia di tengah argumen bahwa blok tersebut memerlukan lebih banyak perjanjian perdagangan dengan mitra yang dapat diandalkan untuk menggantikan hilangnya bisnis dengan Rusia dan untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.
Semua kesepakatan tersebut, dan khususnya perjanjian Mercosur, mendapat tentangan dan mendorong kesepakatan tersebut ke parlemen akan menjadi lebih sulit lagi mengingat semakin banyaknya kelompok nasionalis yang skeptis terhadap Euro.
4. Isu Perubahan Iklim Akan Terpinggirkan
Foto/AP
"Kehadiran lebih banyak kelompok sayap kanan bisa berdampak buruk dalam upaya mengatasi perubahan iklim," kata Farrow.