Iran Klaim Telah Melakukan Pukulan Berat terhadap Jaringan Spionase AS
A
A
A
TEHERAN - Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah berhasil melakukan pukulan telak terhadap jaringan mata-mata internasional Amerika Serikat (AS). Kementerian itu mengatakan baru-baru ini menargetkan jaringan spionase, bersama dengan sekutu internasionalnya, dan berhasil mencegah rencana AS.
"Kami memiliki sekutu intelijen dan kami bertukar informasi dengan mereka. Saat ini kami terlibat dalam pertempuran intelijen dengan Amerika Serikat. Dalam pertempuran ini kami harus menggunakan kemampuan kami dan sekutu kami," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Kementerian Intelijen Iran seperti dilansir dari CNN, Rabu (19/6/2019).
Klaim itu sejatinya pertama kali dilontarkan oleh Sekretaris Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani pada malam perjalanan ke Rusia. Tanpa memberikan rincian atau bukti, Shamkhani mengatakan dokumen mengenai operasi kontra siber spionase Iran terhadap CIA akan segera dirilis, tulis kantor berita milik pemerintah Iran, IRNA, pada awal pekan ini.
Shamkhani tiba di kota Ufa Rusia selatan pada hari Selasa untuk menghadiri forum keamanan internasional dua hari, setelah menerima undangan resmi dari rekannya dari Rusia, Nikolay Patrushev.
Menurut IRNA, keamanan nasional, pembangunan berkelanjutan ekonomi dan ancaman hibrida akan dibahas selama forum. IRNA juga menambahkan bahwa inisiatif politik, militer dan keamanan bersama akan ditinjau untuk mengelola tantangan dan ancaman keamanan bersama.
Seorang pejabat AS dengan tegas membantah klaim tersebut. Ini bukan pertama kalinya, Iran membuat klaim tersebut. Pada April 2019, Iran membuat klaim serupa menurut outlet berita semi-resmi Mehr News Agency.
Pernyataan itu muncul di tengah pengumuman bahwa AS akan mengirim 1.000 pasukan tambahan dan lebih banyak sumber daya militer ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
AS telah menyalahkan serangan dua tanker di rute pelayaran vital Selat Hormuz di Iran. Teheran dengan keras membantah tuduhan itu.
Sementara itu, Iran juga telah mengumumkan bahwa mereka meningkatkan pengayaan uranium tingkat rendah dan akan melewati batas yang diizinkan untuk ditimbun di bawah kesepakatan nuklir pada 27 Juni, juru bicara badan atom Iran mengumumkan Senin.
"Kami memiliki sekutu intelijen dan kami bertukar informasi dengan mereka. Saat ini kami terlibat dalam pertempuran intelijen dengan Amerika Serikat. Dalam pertempuran ini kami harus menggunakan kemampuan kami dan sekutu kami," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Kementerian Intelijen Iran seperti dilansir dari CNN, Rabu (19/6/2019).
Klaim itu sejatinya pertama kali dilontarkan oleh Sekretaris Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani pada malam perjalanan ke Rusia. Tanpa memberikan rincian atau bukti, Shamkhani mengatakan dokumen mengenai operasi kontra siber spionase Iran terhadap CIA akan segera dirilis, tulis kantor berita milik pemerintah Iran, IRNA, pada awal pekan ini.
Shamkhani tiba di kota Ufa Rusia selatan pada hari Selasa untuk menghadiri forum keamanan internasional dua hari, setelah menerima undangan resmi dari rekannya dari Rusia, Nikolay Patrushev.
Menurut IRNA, keamanan nasional, pembangunan berkelanjutan ekonomi dan ancaman hibrida akan dibahas selama forum. IRNA juga menambahkan bahwa inisiatif politik, militer dan keamanan bersama akan ditinjau untuk mengelola tantangan dan ancaman keamanan bersama.
Seorang pejabat AS dengan tegas membantah klaim tersebut. Ini bukan pertama kalinya, Iran membuat klaim tersebut. Pada April 2019, Iran membuat klaim serupa menurut outlet berita semi-resmi Mehr News Agency.
Pernyataan itu muncul di tengah pengumuman bahwa AS akan mengirim 1.000 pasukan tambahan dan lebih banyak sumber daya militer ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
AS telah menyalahkan serangan dua tanker di rute pelayaran vital Selat Hormuz di Iran. Teheran dengan keras membantah tuduhan itu.
Sementara itu, Iran juga telah mengumumkan bahwa mereka meningkatkan pengayaan uranium tingkat rendah dan akan melewati batas yang diizinkan untuk ditimbun di bawah kesepakatan nuklir pada 27 Juni, juru bicara badan atom Iran mengumumkan Senin.
(ian)