Perang Israel-Hamas Sudah Membunuh 122 Jurnalis, Terbanyak Wartawan Palestina
loading...
A
A
A
Ketika pertempuran berjalan enam bulan pada Maret lalu, RSF menyerukan agar perang Israel-Hamas diakhiri.
”Perang enam bulan adalah enam bulan yang terlalu lama yang menyebabkan lebih dari 100 jurnalis terbunuh di Gaza. Pembantaian ini harus dihentikan. Wartawan di Gaza harus dilindungi, mereka yang berkeinginan untuk dievakuasi, dan gerbang Gaza harus dibuka untuk media internasional,” kata Kepala RSF Desk Timur Tengah Jonathan Dagher saat itu.
“Beberapa wartawan yang berhasil meninggalkan tempat tersebut menjadi saksi kenyataan mengerikan yang sama, yaitu para jurnalis diserang, dilukai, dan dibunuh. Pasukan Pertahanan Israel membungkam mereka yang terdorong oleh kewajiban untuk melaporkan fakta,” lanjut dia.
“RSF menyerukan kepada komunitas internasional, para pemimpinnya dan pemerintahnya, untuk melakukan segala upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Israel agar mengakhiri bencana ini. Jurnalisme Palestina harus dilindungi sebagai hal yang mendesak.”
”Perang enam bulan adalah enam bulan yang terlalu lama yang menyebabkan lebih dari 100 jurnalis terbunuh di Gaza. Pembantaian ini harus dihentikan. Wartawan di Gaza harus dilindungi, mereka yang berkeinginan untuk dievakuasi, dan gerbang Gaza harus dibuka untuk media internasional,” kata Kepala RSF Desk Timur Tengah Jonathan Dagher saat itu.
“Beberapa wartawan yang berhasil meninggalkan tempat tersebut menjadi saksi kenyataan mengerikan yang sama, yaitu para jurnalis diserang, dilukai, dan dibunuh. Pasukan Pertahanan Israel membungkam mereka yang terdorong oleh kewajiban untuk melaporkan fakta,” lanjut dia.
“RSF menyerukan kepada komunitas internasional, para pemimpinnya dan pemerintahnya, untuk melakukan segala upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Israel agar mengakhiri bencana ini. Jurnalisme Palestina harus dilindungi sebagai hal yang mendesak.”
(mas)