Perempuan Muda Ini Dilecehkan Secara Seksual oleh 139 Orang Selama 10 Tahun
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang perempuan berusia 25 tahun di negara bagian Andhra Pradesh, India, mengajukan pengaduan resmi ke polisi yang menyatakan bahwa sebanyak 139 orang telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama 10 tahun.
Polisi Panjagutta Hyderabad, pada hari Kamis lalu, mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) 42 halaman yang diajukan korban. Kasus ini telah memicu kemarahan dari para pengguna media sosial, di mana kebanyakan dari mereka mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan keras terhadap para pelakunya.
"Saya terkejut! Saya tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan selama bertahun-tahun ini. Ini adalah peringatan. Kami pikir keluarga adalah tempat yang paling aman. Memalukan!," kecam pengguna akun Facebook Divya Rathore.
Korban mengklaim bahwa tiga bulan setelah pernikahannya pada bulan Juni 2009, pelecehan seksual dan serangan fisik di tangan mertuanya dimulai yang berlangsung selama sembilan bulan. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia bercerai pada Desember 2010, tetapi pelecehan itu tidak berhenti. (Baca: Tragis, Gadis 16 Tahun Diperkosa 30 Pria di Hotel Israel dan Direkam )
"Perempuan ini mengaku mendapat ancaman dan pelecehan seksual dan menghadapi eksploitasi oleh 139 orang dari waktu ke waktu di banyak tempat. Dia ketakutan karena ancaman dari para pelaku, dan dia menunda pengajuan pengaduan. Kami mendaftarkan kasus dan sedang menyelidiki lebih lanjut," kata seorang petugas polisi yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir Gulf News, Sabtu (22/8/2020).
Pengguna akun Facebook Usha Shinde berkomentar; "Kami adalah negara miliaran (penduduk), di mana 48 persennya adalah perempuan. Bukankah prioritas utama pemerintah kami adalah keselamatan perempuan? Saya bahkan tidak bisa membayangkan rasa sakit yang akan dialami perempuan ini. India terus menjadi salah satu negara paling tidak aman bagi perempuan."
Menurut beberapa laporan media lokal, korban dikirim ke fasilitas medis untuk pemeriksaan kesehatan.
Di India, kebanyakan kasus pemerkosaan yang terjadi dalam keluarga pelakunya terkait dengan korban. Dalam laporan tahunannya, National Crime Records Bureau of India (NCRB) menyebutkan ada 337.922 laporan kekerasan terhadap perempuan seperti pemerkosaan, penganiayaan, penculikan dan kekejaman yang dilakukan oleh suami dan kerabat mereka.
Polisi Panjagutta Hyderabad, pada hari Kamis lalu, mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) 42 halaman yang diajukan korban. Kasus ini telah memicu kemarahan dari para pengguna media sosial, di mana kebanyakan dari mereka mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan keras terhadap para pelakunya.
"Saya terkejut! Saya tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan selama bertahun-tahun ini. Ini adalah peringatan. Kami pikir keluarga adalah tempat yang paling aman. Memalukan!," kecam pengguna akun Facebook Divya Rathore.
Korban mengklaim bahwa tiga bulan setelah pernikahannya pada bulan Juni 2009, pelecehan seksual dan serangan fisik di tangan mertuanya dimulai yang berlangsung selama sembilan bulan. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia bercerai pada Desember 2010, tetapi pelecehan itu tidak berhenti. (Baca: Tragis, Gadis 16 Tahun Diperkosa 30 Pria di Hotel Israel dan Direkam )
"Perempuan ini mengaku mendapat ancaman dan pelecehan seksual dan menghadapi eksploitasi oleh 139 orang dari waktu ke waktu di banyak tempat. Dia ketakutan karena ancaman dari para pelaku, dan dia menunda pengajuan pengaduan. Kami mendaftarkan kasus dan sedang menyelidiki lebih lanjut," kata seorang petugas polisi yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir Gulf News, Sabtu (22/8/2020).
Pengguna akun Facebook Usha Shinde berkomentar; "Kami adalah negara miliaran (penduduk), di mana 48 persennya adalah perempuan. Bukankah prioritas utama pemerintah kami adalah keselamatan perempuan? Saya bahkan tidak bisa membayangkan rasa sakit yang akan dialami perempuan ini. India terus menjadi salah satu negara paling tidak aman bagi perempuan."
Menurut beberapa laporan media lokal, korban dikirim ke fasilitas medis untuk pemeriksaan kesehatan.
Di India, kebanyakan kasus pemerkosaan yang terjadi dalam keluarga pelakunya terkait dengan korban. Dalam laporan tahunannya, National Crime Records Bureau of India (NCRB) menyebutkan ada 337.922 laporan kekerasan terhadap perempuan seperti pemerkosaan, penganiayaan, penculikan dan kekejaman yang dilakukan oleh suami dan kerabat mereka.
(min)