Ketegangan di Laut China Selatan Memanas, Sentimen Anti-China Meningkat di Filipina
loading...
A
A
A
”Persepsi Buruk”
Kondisi itu tercermin dalam peraturan visa baru Filipina bagi warga negara China yang ingin mengunjungi negara Asia Tenggara tersebut.
Beberapa hari lalu, Filipina memberlakukan persyaratan tambahan bagi wisatawan China yang mengajukan visa. Warga negara China yang mengajukan visa kunjungan diminta menyerahkan Sertifikat Catatan Asuransi Sosial China, selain bukti kapasitas finansial dengan sertifikat kerja dan laporan bank.
Peraturan baru ini diterapkan Filipina menyusul ditemukannya aplikasi imigrasi palsu, yang menyebabkan masuknya warga negara China secara ilegal dan melebihi batas waktu tinggal.
Pejabat Filipina mengatakan kebijakan tersebut bertujuan menyingkirkan wisatawan ilegal dari turis resmi. Beberapa warga negara China telah ditemukan terlibat dalam kejahatan terorganisasi seperti perdagangan manusia, prostitusi, penculikan, dan penipuan di Filipina.
Saat ini, Filipina berusaha menunjukkan kepada China bahwa mereka memiliki kendali yang cukup untuk menghadapi intimidasi terkait masalah teritorial di Laut China Selatan.
Namun, dalam tindakan balasan seperti ini, warga biasa dari etnis Tionghoa menjadi pihak paling menderita karena mereka berpotensi menjadi sasaran empuk kemarahan warga atas persepsi buruk yang telah terbangun terhadap mereka.
(mas)