Istri Kedua Penasihat Presiden Iran Ditembak Mati di Rumahnya
A
A
A
TEHERAN - Seorang istri penasihat Presiden Iran Hassan Rohani ditembak mati di rumahnya. Korban dibunuh dengan beberapa tembakan, salah satunya menghantam jantung.
Kantor berita ISNA, pada Selasa (28/5/2019), melaporkan serangan tersebut tanpa merinci detail waktu kejadiannya.
Laporan itu mengatakan korban bernama Mitra Najafi. Dia adalah istri kedua Mohammad Ali Najafi, mantan wali kota reformis Teheran dan orang kepercayaan Presiden Rohani. Korban ditemukan tewas di rumahnya di Teheran utara.
Kekerasan senjata semacam itu sangat jarang terjadi di Iran, terutama di lingkungan Teheran utara, rumah bagi elite politik dan ekonomi negara itu.
Kantor berita Iran lainnya, Tasnim—mengutip jaksa Teheran Mohammad Shahriari—mengatakan korban dibunuh oleh beberapa tembakan, salah satunya menghantam jantungnya. Jasad korban ditemukan di kamar tidur di lantai tujuh dari sebuah rumah bertingkat tinggi di Teheran utara.
Najafi mengundurkan diri sebagai wali kota pada 2018, setelah kubu garis keras mengkritiknya atas sebuah video yang menunjukkan dia menghadiri pertunjukan tari gadis-gadis muda di sebuah pentas sekolah.
Poligami legal di Iran, meskipun beberapa pihak mengkritik Najafi di media sosial setelah dia menikah dengan Mitra Najafi
Kantor berita ISNA, pada Selasa (28/5/2019), melaporkan serangan tersebut tanpa merinci detail waktu kejadiannya.
Laporan itu mengatakan korban bernama Mitra Najafi. Dia adalah istri kedua Mohammad Ali Najafi, mantan wali kota reformis Teheran dan orang kepercayaan Presiden Rohani. Korban ditemukan tewas di rumahnya di Teheran utara.
Kekerasan senjata semacam itu sangat jarang terjadi di Iran, terutama di lingkungan Teheran utara, rumah bagi elite politik dan ekonomi negara itu.
Kantor berita Iran lainnya, Tasnim—mengutip jaksa Teheran Mohammad Shahriari—mengatakan korban dibunuh oleh beberapa tembakan, salah satunya menghantam jantungnya. Jasad korban ditemukan di kamar tidur di lantai tujuh dari sebuah rumah bertingkat tinggi di Teheran utara.
Najafi mengundurkan diri sebagai wali kota pada 2018, setelah kubu garis keras mengkritiknya atas sebuah video yang menunjukkan dia menghadiri pertunjukan tari gadis-gadis muda di sebuah pentas sekolah.
Poligami legal di Iran, meskipun beberapa pihak mengkritik Najafi di media sosial setelah dia menikah dengan Mitra Najafi
(mas)