China Usir Eks Menhan Jenderal Li Shangfu dari Partai Komunis karena Korupsi
loading...
A
A
A
BEIJING - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) China Jenderal Li Shangfu telah dikeluarkan dari Partai Komunis China (CCP) yang berkuasa. Alasannya, dia dianggap sudah menyebabkan kerusakan besar pada perjuangan partai melalui berbagai pelanggaran termasuk dugaan korupsi.
Li dipecat sebagai Menhan China pada bulan Oktober lalu, hanya tujuh bulan menjabat, setelah lama menghilang dari publik—menjadi salah satu contoh paling menonjol dari serangkaian penghilangan pejabat tingkat tinggi dari kalangan militer dan politik China.
Stasiun televisi negara China, CCTV, dalam laporan terpisah mengatakan bahwa pendahulu Li, Wei Fenghe, juga telah dikeluarkan dari CCP dan diserahkan ke jaksa atas tuduhan korupsi.
Presiden China Xi Jinping telah melancarkan kampanye tanpa henti melawan korupsi sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu.
Para pendukungnya mengatakan bahwa upaya tersebut menjamin pemerintahan yang bersih, namun para para kritikus berpendapat bahwa hal ini juga berfungsi sebagai sarana bagi Xi untuk menyingkirkan saingan politiknya.
Politbiro pemimpin senior Partai Komunis China yang berkuasa hari ini memutuskan bahwa Li telah mengkhianati misi awalnya dan kehilangan semangat dan prinsip partainya, menurut laporan CCTV.
"Dia secara serius mencemari lingkungan politik dan etos industri di bidang peralatan militer, dan menyebabkan kerusakan besar pada perjuangan partai, pertahanan nasional, dan pembangunan angkatan bersenjata," lanjut laporan tersebut, yang dilansir AFP, Jumat (28/6/2024).
Li diduga melakukan suap, dituduh menyalahgunakan posisinya untuk mengambil sejumlah besar uang sebagai imbalan atas bantuan dan menyuap orang lain.
"Dia juga secara ilegal mencari keuntungan personel untuk dirinya sendiri dan orang lain," lanjut laporan CCTV.
Li dipecat sebagai Menhan China pada bulan Oktober lalu, hanya tujuh bulan menjabat, setelah lama menghilang dari publik—menjadi salah satu contoh paling menonjol dari serangkaian penghilangan pejabat tingkat tinggi dari kalangan militer dan politik China.
Stasiun televisi negara China, CCTV, dalam laporan terpisah mengatakan bahwa pendahulu Li, Wei Fenghe, juga telah dikeluarkan dari CCP dan diserahkan ke jaksa atas tuduhan korupsi.
Presiden China Xi Jinping telah melancarkan kampanye tanpa henti melawan korupsi sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu.
Para pendukungnya mengatakan bahwa upaya tersebut menjamin pemerintahan yang bersih, namun para para kritikus berpendapat bahwa hal ini juga berfungsi sebagai sarana bagi Xi untuk menyingkirkan saingan politiknya.
Politbiro pemimpin senior Partai Komunis China yang berkuasa hari ini memutuskan bahwa Li telah mengkhianati misi awalnya dan kehilangan semangat dan prinsip partainya, menurut laporan CCTV.
"Dia secara serius mencemari lingkungan politik dan etos industri di bidang peralatan militer, dan menyebabkan kerusakan besar pada perjuangan partai, pertahanan nasional, dan pembangunan angkatan bersenjata," lanjut laporan tersebut, yang dilansir AFP, Jumat (28/6/2024).
Li diduga melakukan suap, dituduh menyalahgunakan posisinya untuk mengambil sejumlah besar uang sebagai imbalan atas bantuan dan menyuap orang lain.
"Dia juga secara ilegal mencari keuntungan personel untuk dirinya sendiri dan orang lain," lanjut laporan CCTV.