Kasus Virus Corona Global Tembus 23 Juta

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 01:19 WIB
loading...
Kasus Virus Corona Global...
Kasus infeksi virus Corona global telah menembus angka 23 juta. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Angka kasus infeksi virus Corona global terus merambat naik di tengah perlombaan sejumlah negara menemukan vaksin penyakit mematikan ini.

Disitir dari situs pemantau online, worldometers.info, Sabtu (22/8/2020), jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai angka 23.010.446. Dari jumlah itu, sebanyak 799.640 orang dilaporkan meninggal dan 15.628.664 dinyatakan sembuh.

Virus corona Covid-19 telah menyebar ke 213 negara dan wilayah di seluruh dunia dan 2 kendaraan internasional. Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang paling terpukul pandemi global ini. Total kasus Covid-19 di AS telah mencapai 5.767.704 dengan total kematian mencapai 177.791 dan 3.102.002.

Brasil mengikuti dibelakangnya dengan jumlah kasus mencapai 3.513.039 dengan angka kematian mencapai 112.670. India menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk dalam lima besar jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia dengan 2.972.235 dengan total kematian mencapai 55.921 dan 2.217.241 dinyatakan sembuh.

Dua negara yang masuk dalam lima besar negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak adalah Rusia dengan 946.976 dengan total kematian mencapai 16.189 dan 761.330 dinyatakan sembuh. Terakhir ada Afrika Selatan dengan jumlah kasus 599.940 dengan angka kematian mencapai 12.618 dan 497.169 dinyatakan sembuh.

Sejumlah negara saat ini tengah berlomba untuk menemukan vaksin untuk penyakit mematikan ini. Rusia telah memperkenalkan vaksin Sputnik V dan akan mulai melakukan uji coba massal pada minggu depan. (Baca: Minggu Depan, Rusia Mulai Uji Coba Massal Vaksin Covid-19 )

Meski begitu, kemujaraban vaksin buatan Rusia masih dipertanyakan karena tidak melewati fase III uji coba. (Baca: Para Ilmuwan Pertanyakan Kemujaraban Vaksin Covid-19 Rusia )

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada enam vaksin virus corona eksperimental, termasuk tiga kandidat dari China, telah memasuki uji klinis fase 3. Tiga vaksin Covid-19 China yang telah masuk ke dalam kandidat adalah dari Sinovac, Institut Produk Biologi Wuhan/Sinopharm dan Institut Produk Biologi Beijing/Sinopharm. Tiga kandidat terkemuka lainnya dikembangkan oleh Oxford/AstraZeneca, Moderna/NIAID dan BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer. (Baca: WHO: Enam Kandidat Vaksin COVID-19 dalam Uji Klinis Fase 3 )

Sementara itu, dalam laporan terakhirnya, WHO memperingatkan virus corona banyak disebarkan oleh orang pada usia antara 20 dan 40-an tahun yang sebagian besar tanpa gejala.

Itu artinya bahaya yang ditimbulkan pada kelompok rentan semakin besar. Pejabat WHO menjelaskan proporsi orang muda yang terinfeksi terus meningkat secara global sehingga menambah risiko pada kelompok rentan seperti warga lanjut usia dan orang sakit di populasi padat penduduk dengna layanan kesehatan buruk. (Baca: WHO: Covid-19 Banyak Disebarkan Warga Umur 20-an Hingga 40-an Tahun )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Elon Musk: USAID Danai...
Elon Musk: USAID Danai Riset Senjata Biologis, Termasuk Proyek Kemunculan Covid-19
Kronologi CIA Ubah Pandangan...
Kronologi CIA Ubah Pandangan Asal-usul Covid-19, dari Kebocoran Laboratorium?
Presiden AS Joe Biden...
Presiden AS Joe Biden Tiba-tiba Batal Pidato, Ternyata Positif Covid-19
Negara Bagian AS Gugat...
Negara Bagian AS Gugat Pfizer atas Klaim Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menyesatkan
Pria Ini Disuntik Vaksin...
Pria Ini Disuntik Vaksin Covid-19 Sebanyak 217 Kali, Ini yang Terjadi Padanya
Pertama di Tahun 2023,...
Pertama di Tahun 2023, Balita Singapura Meninggal Akibat Covid-19
Pneumonia Misterius...
Pneumonia Misterius Mewabah di China, Pasien RS Harus Menunggu 24 Jam
Rekomendasi
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Awal 2023, Harga Bitcoin...
Awal 2023, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp321 Juta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved