Masyarakat Eropa Takut Perang Timur Tengah Meluas ke Siprus

Senin, 24 Juni 2024 - 21:35 WIB
loading...
Masyarakat Eropa Takut...
Eropa khawatir perang Timur Tengah meluas ke Siprus. Foto/AP
A A A
LONDON - Kepala Kebijakan Luar Negeri Eropa , Josep Borrell, mengatakan bahwa Timur Tengah hampir menyaksikan konflik meluas ke Lebanon hanya beberapa hari setelah Hizbullah mengancam anggota Uni Eeropa, Siprus.

“Risiko perang yang berdampak dan meluasnya wilayah selatan Lebanon semakin besar,” kata Borrell kepada wartawan menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Luksemburg, dilansir Middle East Monitor.

“Kita sedang berada di ambang perang yang semakin meluas.”

Hizbullah mulai menyerang Israel tak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza. Hizbullah mengatakan mereka tidak akan berhenti sampai ada gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya pada bulan Juni, Hizbullah menargetkan kota-kota dan lokasi militer Israel dengan serangan roket dan drone terbesar dalam permusuhan, sejauh ini, setelah serangan Israel menewaskan komandan paling senior Hizbullah.



Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, pekan lalu mengatakan bahwa tidak ada tempat di Israel yang akan aman jika perang besar-besaran pecah antara kedua musuh tersebut, dan juga mengancam anggota Uni Eropa, Siprus, untuk pertama kalinya dan wilayah lain di Mediterania.

“Sangat tidak dapat diterima untuk melakukan ancaman terhadap negara berdaulat Uni Eropa,” kata Menteri Luar Negeri Yunani, George Gerapetritis. “Kami mendukung Siprus dan kita semua akan bersama-sama menghadapi segala jenis ancaman global yang datang dari organisasi teroris.”

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan situasi antara Israel dan Hizbullah sangat mengkhawatirkan dan dia akan segera melakukan perjalanan ke Lebanon.

“Eskalasi lebih lanjut akan menjadi bencana bagi masyarakat di kawasan ini,” katanya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)