Zionis Israel Gila-gilaan Bombardir Gaza, 24 Orang Terbunuh

Senin, 06 Mei 2019 - 07:29 WIB
Zionis Israel Gila-gilaan Bombardir Gaza, 24 Orang Terbunuh
Zionis Israel Gila-gilaan Bombardir Gaza, 24 Orang Terbunuh
A A A
GAZA - Militer Israel semakin gila-gilaan membombardir Jalur Gaza, Palestina, dengan pesawat-pesawat jet tempur dan kapal perang pada hari Minggu. Data hingga Senin (6/5/2019), tecatat 24 warga terbunuh oleh gempuran militer Zionis.

Di pihak Israel, empat orang tewas setelah sekitar 600 roket ditembakkan kelompok militan Gaza sejak Sabtu pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza setelah eskalasi semakin memanas.

Hamad al-Khodori, 34, seorang komandan Hamas ikut terbunuh dalam serangan militer Zionis pada hari Minggu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan Khodori sebagai target serangan karena mentransfer sejumlah besar uang dari Iran ke faksi-faksi bersenjata di Gaza.

Dua perempuan hamil dan tiga bayi berada di antara 24 warga Palestina yang terbunuh.

"Pagi ini saya menginstruksikan IDF untuk melanjutkan serangan besar-besaran terhadap teroris di Jalur Gaza," kata Netanyahu, yang merangkap sebagai menteri pertahanan Israel, dalam sebuah pernyataan setelah berkonsultasi dengan kabinet keamanannya pada hari Minggu.

Dia juga telah memerintahkan pasukan artileri, tank, infanteri untuk memperkuat pasukan yang sudah dikerahkan di dekat Gaza. Perintah itu menimbulkan kekhawatiran bahwa rezim Zionis akan melakukan invasi darat.

"Hamas bertanggung jawab tidak hanya atas serangannya terhadap Israel, tetapi juga untuk serangan Jihad Islam, dan ini membayar harga yang sangat mahal untuk itu," imbuh Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.

Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan delapan anggota Brigade al-Quds berada di antara korban tewas. Brigade al-Quds adalah sayap bersenjata kelompok PIJ.

Menurut IDF, serangan udara sejauh ini menghantam 320 target di Gaza. Koordinator Kegiatan Pemerintah di Teritorial (COGAT) mengumumkan bahwa semua impor bahan bakar ke Gaza akan segera dihentikan.

Media Israel melaporkan kota-kota di selatan negara tersebut menjadi target tembakan ratusan roket asal Gaza. Sistem anti-rudal Iron Dome telah mencegat lebih dari 250 roket.

Laporan lain dari media pemerintah Palestina di Gaza menyebutkan pesawat tempur Israel melakukan sekitar 150 serangan. Selain itu, artileri Zionis juga menargetkan 200 landmark sipil di Jalur Gaza, termasuk bangunan tempat tinggal, masjid, toko dan lembaga media.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan sekitar 70 warga terluka oleh serangan Zionis Israel.

Warga Gaza, Um Alaa Abu Absa, menghabiskan hari Minggu dengan mengambil pecahan kaca dan puing-puing di dalam propertinya setelah serangan udara.

"Ada banyak pengeboman, para tetangga sangat terpengaruh, pemandangan jalanan tidak dapat dilukiskan, orang-orang ketakutan dan berlari, dan semua orang mencari anak-anak mereka, tidak ada yang bisa melihat orang lain," kata Abu Absa.

Salah satu bangunan yang hancur adalah bangunan yang digunakan kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki.

"Kami menyerukan masyarakat internasional untuk bertindak cepat guna meredakan ketegangan yang meningkat karena tindakan Israel yang tidak proporsional di kawasan itu," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov meminta semua pihak untuk meredakan ketegangan.

"Saya sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Gaza dan hilangnya nyawa yang tragis," katanya.

"Pikiran dan doa saya ditujukan kepada keluarga dan teman-teman semua orang yang terbunuh, dan saya berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4851 seconds (0.1#10.140)