Balas Serangan 2 Roket, Jet-jet Tempur Israel Bombardir Gaza

Sabtu, 27 Juni 2020 - 08:36 WIB
loading...
Balas Serangan 2 Roket, Jet-jet Tempur Israel Bombardir Gaza
Wilayah Jalur Gaza selatan, Palestina, dibombardir jet-jet tempur Israel pada Jumat (26/6/2020) malam. Foto/Twitter @Qudsn_en
A A A
GAZA - Jet-jet tempur Angkatan Udara Israel telah membombardir posisi Hamas di Jalur Gaza, Palestina, setelah dua roket ditembakkan pada hari Jumat dari wilayah Gaza ke negara mayoritas Yahudi tersebut.

Aksi saling serang terjadi setelah Hamas memperingatkan bahwa rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki sama dengan "deklarasi perang".

Militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya menyerang situs amunisi dan pabrik roket Hamas di Jalur Gaza selatan.

Sumber-sumber keamanan di Gaza mengonfirmasi kepada AFP, Sabtu (27/6/2020), bahwa ada serangan di wilayah Khan Yunis, di ujung selatan wilayah Palestina yang berpenduduk dua juta jiwa. (Baca: Hamas: Rencana Aneksasi Israel Adalah Deklarasi Perang )

Militer Zionis sebelumnya mengonfirmasi serangan roket dari Jalur Gaza. "Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Petugas medis Zionis mengatakan sirene berbunyi di distrik Sderot saat serangan roket terjadi. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei.

Usulan Israel untuk mencaplok area permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan merupakan bagian dari proposal perdamaian rancangan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Januari.

Proposal tersebut juga mengamanatkan terciptanya negara Palestina di wilayah yang terisisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Tetapi proposal itu jauh dari aspirasi rakyat Palestina, karena negara usulan Amerika itu mengurangi area wilayah dan tanpa Yerusalem timur sebagai ibu kotanya seperti yang diinginkan Palestina. (Baca juga: Viral, Aksi TNI Adang Tank Israel di Perbatasan Lebanon )

Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir, dengan konflik terbaru pada tahun 2014 yang menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel.

Tidak ada hubungan resmi antara kedua belah pihak. Otoritas Palestina, sebuah pemerintahan terpisah yang berbasis di Tepi Barat, juga memutus kerjasamanya dengan Israel bulan lalu.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)