Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Terpukul
loading...
A
A
A
“Satu-satunya jalan menuju terciptanya perdamaian adalah pembentukan negara Palestina, yang hidup berdampingan dengan negara Israel,” ujar dia.
“Negara Palestina harus dapat berdiri dengan Tepi Barat dan Gaza yang dihubungkan oleh koridor dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” papar Sanchez.
Pengakuan tersebut memicu kemarahan dari para politisi Israel, yang mendorong mereka menarik duta besar mereka dari ketiga negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menuduh Sanchez dari Spanyol sebagai “mitra hasutan” untuk “genosida” Yahudi. Pernyataan Katz itu jelas bertentangan dengan kenyataan karena Israel sendirilah yang kini melakukan genosida di Gaza.
Sebagian besar negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan mengakui negara Palestina.
Meskipun semakin banyak negara anggota Uni Eropa (UE) yang mengumumkan pengakuan, hanya 11 dari 27 negara yang telah mengambil langkah tersebut, termasuk Bulgaria, Siprus, Ceko, Hongaria, Polandia, Rumania, Slowakia, dan Swedia.
Khususnya, Prancis, Belgia, Denmark, Estonia, Yunani, Luksemburg, Portugal, Slovenia, dan Malta, negara-negara anggota UE yang tidak mengakui Palestina, termasuk di antara negara-negara yang memberikan suara mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota PBB pada 10 Mei.
Dalam beberapa pekan terakhir, Slovenia dan Malta telah mengindikasikan mereka berencana melakukan langkah yang sama.
Prancis terus menunda keputusannya, dengan Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia sedang menunggu "waktu yang tepat" untuk mengambil langkah tersebut.
Posisi UE juga dipegang oleh negara-negara barat lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris yang menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
“Negara Palestina harus dapat berdiri dengan Tepi Barat dan Gaza yang dihubungkan oleh koridor dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” papar Sanchez.
Pengakuan tersebut memicu kemarahan dari para politisi Israel, yang mendorong mereka menarik duta besar mereka dari ketiga negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menuduh Sanchez dari Spanyol sebagai “mitra hasutan” untuk “genosida” Yahudi. Pernyataan Katz itu jelas bertentangan dengan kenyataan karena Israel sendirilah yang kini melakukan genosida di Gaza.
Sebagian besar negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan mengakui negara Palestina.
Meskipun semakin banyak negara anggota Uni Eropa (UE) yang mengumumkan pengakuan, hanya 11 dari 27 negara yang telah mengambil langkah tersebut, termasuk Bulgaria, Siprus, Ceko, Hongaria, Polandia, Rumania, Slowakia, dan Swedia.
Khususnya, Prancis, Belgia, Denmark, Estonia, Yunani, Luksemburg, Portugal, Slovenia, dan Malta, negara-negara anggota UE yang tidak mengakui Palestina, termasuk di antara negara-negara yang memberikan suara mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota PBB pada 10 Mei.
Dalam beberapa pekan terakhir, Slovenia dan Malta telah mengindikasikan mereka berencana melakukan langkah yang sama.
Prancis terus menunda keputusannya, dengan Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia sedang menunggu "waktu yang tepat" untuk mengambil langkah tersebut.
Posisi UE juga dipegang oleh negara-negara barat lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris yang menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.