Tokoh Oposisi Venezuela Klaim Akan Ada Banyak Pembelotan Militer
Tokoh Oposisi Venezuela Klaim Akan Ada Banyak Pembelotan Militer
A
A
A
CARACAS - Tokoh oposisi Venezuela, Leopoldo Lopez, mengklaim akan ada banyak pembelotan dari kalangan militer. Dia telah berlindung di Kedutaan Spanyol di Caracas sejak hari Kamis ketika Mahkamah Agung mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya.
Lopez, yang sejatinya berstatus tahanan rumah sesuai vonis pengadilan tahun 2017, dibebaskan oleh dinas intelijen yang membelot dari rezim Presiden Maduro pada awal pekan ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dia buat dari Kedutaan Spanyol, Lopez mengaku sudah bertemu dengan para komandan dan jenderal militer Venezuela di rumahnya ketika dia masih jadi tahanan rumah.
Dari pertemuan itulah dia mengklaim akan ada lebih banyak pembelotan militer seperti yang terlihat pada awal pekan ini. "Akhir dari perebutan kekuasaan akan terjadi dalam beberapa minggu," kata Lopez, seperti dikutip Sputnik, Jumat (3/5/2019).
Lopez adalah mentor dari pemimpin oposisi Juan Guaido. Juan Guaido yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara sejak 23 Januari 2019, telah berupaya melakukan kudeta ketiga awal pekan ini. Namun, upayanya masih gagal.
Lopez dikenal sebagai pendiri partai sayap kanan, Popular Will, dan mantan wali kota Chacao di Caracas. Dia ditangkap pada 2014 dan ditempatkan di bawah tahanan rumah pada 2017 karena perannya dalam menyulut protes anti-Maduro yang secara kasar dikenal sebagai protes "Guarimba" setelah barikade pasukan oposisi dibangun di jalan.
Lopez, yang sejatinya berstatus tahanan rumah sesuai vonis pengadilan tahun 2017, dibebaskan oleh dinas intelijen yang membelot dari rezim Presiden Maduro pada awal pekan ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dia buat dari Kedutaan Spanyol, Lopez mengaku sudah bertemu dengan para komandan dan jenderal militer Venezuela di rumahnya ketika dia masih jadi tahanan rumah.
Dari pertemuan itulah dia mengklaim akan ada lebih banyak pembelotan militer seperti yang terlihat pada awal pekan ini. "Akhir dari perebutan kekuasaan akan terjadi dalam beberapa minggu," kata Lopez, seperti dikutip Sputnik, Jumat (3/5/2019).
Lopez adalah mentor dari pemimpin oposisi Juan Guaido. Juan Guaido yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara sejak 23 Januari 2019, telah berupaya melakukan kudeta ketiga awal pekan ini. Namun, upayanya masih gagal.
Lopez dikenal sebagai pendiri partai sayap kanan, Popular Will, dan mantan wali kota Chacao di Caracas. Dia ditangkap pada 2014 dan ditempatkan di bawah tahanan rumah pada 2017 karena perannya dalam menyulut protes anti-Maduro yang secara kasar dikenal sebagai protes "Guarimba" setelah barikade pasukan oposisi dibangun di jalan.
(mas)
Explore More