Bos ISIS Sebut Serangan Bom Sri Lanka Pembalasan untuk Suriah

Selasa, 30 April 2019 - 09:28 WIB
Bos ISIS Sebut Serangan Bom Sri Lanka Pembalasan untuk Suriah
Bos ISIS Sebut Serangan Bom Sri Lanka Pembalasan untuk Suriah
A A A
WASHINGTON - Pemimpin kelompok ekstrimis ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, memuji pemboman bunuh diri Minggu Paskah yang menewaskan lebih dari 250 orang di Sri Lanka dalam sebuah video terbaru. Ia juga menyerukan gerilyawan untuk menjadi "duri" bagi musuh-musuh mereka dalam penampilan perdananya yang divideokan dalam lima tahun terakhir.

Dalam video berdurasi 18 menit itu, al-Baghdadi tampak duduk di sebuah ruangan putih bersama tiga orang lainnya dengan senapan serbu di sisi mereka. Ia menyinggung soal serangan bom di Sri Lanka, menyebut bahwa serangan yang terjadi pada 21 April lalu itu terjadi setelah mereka merekam dirinya.

Al-Baghdadi memuji para pelaku penyerangan, dengan mengatakan mereka melakukan pemboman sebagai balas dendam atas jatuhnya Baghouz, Suriah. Baghouz adalah wilayah terakhir yang dimiliki kelompok ekstremis itu di Suriah.

"Adapun saudara-saudaramu di Sri Lanka, mereka telah menaruh kegembiraan di hati kaum monoteis dengan operasi mereka yang menghantam rumah-rumah para tentara salib di (Minggu) Paskah mereka," kata al-Baghdadi, menurut sebuah transkrip dari Kelompok Intelijen SITE yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Ia juga menyerukan kepada militan yang berbaiat kepada ISIS di negara pulau itu untuk menjadi "duri di dada tentara salib," seperti dikutip dari AP, Selasa (30/4/2019).

Video Abu Bakar al-Baghdadi ini muncul ketika pejabat tinggi Gereja Katolik mendesak pemerintah Sri Lanka untuk menindak ekstrimis Islam yang seolah-olah sedang berperang.

Sementara itu, pemerintah Sri Lanka telah melarang penggunaan cadar paska serangan bom minggu lalu dan petugas polisi melakukan penggerebekan di Sri Lanka timur, rumah yang diduga sebagai dalang serangan tersebut.

Baca Juga: Gerebek Markas Teroris, Pasukan Sri Lanka Temukan 15 Mayat Dampak Bom Minggu Paskah, Sri Lanka Melarang Cadar

Rentetan serangan bom yang terkoordinasi di Sri Lanka pada 21 April lalu menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai sedikitnya 500 orang pada 21 April lalu.

Pihak berwenang awalnya menyalahkan serangan Minggu Paskah, yang menargetkan tiga hotel dan tiga gereja, kepada seorang militan lokal bernama Mohammed Zahran dan pengikutnya. Kemudian kelompok ISIS pada 23 April merilis gambar-gambar Zahran dan pelaku lainnya yang berjanji setia kepada al-Baghdadi.

Baca Juga: Klaim Pemboman di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto Para Pelaku
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4661 seconds (0.1#10.140)