Hizbullah Miliki 130.000 Rudal, Israel Bisa Lumpuh Mengerikan dalam 3 Hari
loading...
A
A
A
Tiga Hari yang Mengerikan bagi Israel
Berbicara dengan FP, Michael Oren, yang menjabat sebagai duta besar Israel untuk Amerika Serikat pada masa pemerintahan Barack Obama, mengatakan: “Hamas merupakan ancaman taktis terhadap negara Israel. Hizbullah adalah ancaman strategis bagi negara Israel."
Kelompok tersebut, menurut laporan FP, diperkirakan memiliki sekitar 130.000 rudal dan roket yang dapat dengan cepat melumpuhkan sistem pertahanan udara canggih Israel dan menghantam kota-kota terbesar di negara tersebut.
“Saya telah membaca perkiraan mengenai apa yang dapat dilakukan Hizbullah terhadap kita dalam tiga hari, yang sungguh mengerikan,” kata Oren kepada FP.
“Anda berbicara tentang menghancurkan semua infrastruktur penting kami, kilang minyak, pangkalan udara, Dimona,” imbuh dia, merujuk pada situs nuklir Israel.
Pada hari Selasa, Hizbullah merilis rekaman drone dari Pelabuhan Haifa Israel, yang terletak 17 mil dari perbatasan Lebanon, dalam upaya untuk menembus pertahanan udara Israel dan menjangkau jauh ke dalam negara Yahudi tersebut.
Hizbullah juga diperkirakan telah mengembangkan jaringan terowongan yang berada di bawah Lebanon, yang menurut beberapa analis Israel bahkan lebih luas daripada yang digunakan oleh Hamas.
Jalan Menuju Deeskalasi
Menurut Daniel Byman, seorang profesor di Fakultas Pelayanan Luar Negeri Universitas Georgetown, gencatan senjata di Gaza dapat memastikan deeskalasi di perbatasan utara Israel.
“Saya pikir jika Hamas menyetujui gencatan senjata, Hizbullah juga akan menghormatinya,” kata Byman. “Secara umum sudah diusahakan proporsional,” katanya.
Penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, tiba di Israel pada hari Senin untuk mengatasi meningkatnya konflik antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon.
Hochstein, yang memainkan peran penting dalam perjanjian batas laut antara Israel dan Lebanon pada Oktober 2022, berkunjung di tengah bentrokan perbatasan yang intens.