Turki Temukan Gas di Laut Hitam dalam Jumlah Sangat Besar

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 15:06 WIB
loading...
Turki Temukan Gas di...
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Turki telah menemukan sumber daya alam berupa gas dalam jumlah besar di Laut Hitam. Penemuan ini dapat membantu Turki tak tergantung pada impor energi jika gas itu dapat diambil.

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan pada para eksekutif energi bahwa dia akan mengumumkan berita bagus pada Jumat (21/8) yang akan menjadi periode baru bagi Turki . Komentar ini membuat harga saham di berbagai perusahaan energi Turki menguat dan mengangkat mata uang lira dari kondisi terpuruk pekan ini.

Erdogan tak memberi rincian tapi dua sumber menyatakan dia merujuk pada penemuan gas di Laut Hitam. Satu sumber menyatakan skala cadangan gas itu dapat memenuhi kebutuhan energi Turki selama 20 tahun.

Kapal pengeboran Turki, Fatih, telah beroperasi sejak akhir Juli di zona eksplorasi yang disebut Tuna 1, sekitar 100 mil laut utara pantai Turki di Laut Hitam bagian timur.

“Ada penemuan gas alam di sumur Tuna 1. Perkiraan cadangan itu 26 triliun kaki kubik atau 800 miliar meter kubik dan memenuhi kebutuhan Turki sekitar 20 tahun,” papar sumber tersebut, dilansir Reuters.

Meski demikian, sumber itu memperingatkan membutuhkan waktu tujuh hingga 10 tahun untuk mulai produksi dan biaya investasinya antara USD2 miliar dan USD3 miliar.

Para pejabat, termasuk Menteri Energi Fatih Donmez tidak memberikan rincian tentang pengumuman itu. Dia menyatakan Erdogan akan menjelaskan kabar mengejutkan itu sendiri.

Turki telah mengeksplorasi hidrokarbon di Laut Hitam dan Mediterania di mana operasi survei di perairan sengketa telah memicu protes dari Yunani dan Siprus. (Baca Juga: Trump Berharap Arab Saudi Bergabung Kesepakatan UEA dan Israel)

Jika skala cadangan di Laut Hitam itu dikonfirmasi, itu akan menjadi penemuan besar dibandingkan ladang gas yang biasa dikembangkan sebesar 1-2 triliun kaki kubik. Meski demikian, pengamat menyatakan Turki dapat menghadapi biaya infrastruktur tambahan untuk masuk ke pasar. (Baca Infografis: Amunisi Anyar China; Meratakan Area Luas dengan sekali Tembakan)

“Bahkan jika memang penemuan itu benar, membutuhkan empat hingga enam tahun untuk mencapai tahap produksi,” kata John Bowlus, pemimpin redaksi Energy Reporters. (Lihat Video: Republik Kopi di Pegunungan Ijen)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
Demo Marah pada Erdogan...
Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?
3 Alasan Wali kota Istanbul...
3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
5 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
8 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
9 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
10 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
11 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
12 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tembak Jatuh 22...
Rusia Tembak Jatuh 22 Drone Ukraina di Atas Laut Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved