Iran dan Swedia Tukar Tahanan yang Dimediasi Oman

Minggu, 16 Juni 2024 - 08:37 WIB
loading...
A A A
Media pemerintah di Oman—negara netral, yang telah bertindak sebagai mediator antara Iran dan pemerintah Barat di masa lalu—melaporkan bahwa setelah mediasi tersebut, kedua pemerintah telah sepakat untuk saling membebaskan warga negara yang ditahan.

“Mereka yang dibebaskan dipindahkan dari Teheran dan Stockholm ke Muscat hari ini, 15 Juni 2024, untuk dipulangkan,” tulis Oman News Agency.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani berterima kasih kepada pemerintah Oman yang menjadi perantara pertukaran tersebut.

Dia memuji pertukaran ini sebagai kemenangan diplomasi Iran dalam mewujudkan dan mengamankan kepentingan nasional serta secara tegas mendukung hak-hak rakyat Iran.

Hubungan yang Tegang


Noury ditangkap di bandara Stockholm pada November 2019 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2022 karena perannya dalam pembunuhan massal di penjara Iran pada tahun 1988.

Dia berterima kasih kepada para pejabat dan rakyat Iran atas pembebasannya.

Dia mencela mantan pemberontak Mujahidin Rakyat Iran (MEK) yang disebut “pengkhianat penjual negara”, yang aktivisnya berperan penting dalam penuntutan dan hukumannya di Swedia.

Setidaknya 5.000 tahanan dibunuh di penjara-penjara Iran pada tahun 1988 untuk membalas serangan yang dilakukan oleh MEK pada tahap akhir perang Iran-Irak, ketika mereka berperang bersama pasukan diktator Irak Saddam Hussein.

MEK, yang masih dilarang sebagai organisasi “teroris” di Iran, mengutuk keputusan Swedia untuk membebaskan Noury sebagai “keputusan memalukan dan tidak dapat dibenarkan”.

Dikatakan MEK bahwa pertukaran itu akan memberi semangat Iran untuk meningkatkan terorisme, penyanderaan dan pemerasan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Teken Petisi Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
PCINU Yordania Dukung...
PCINU Yordania Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Mengenal 3 Anak Pangeran...
Mengenal 3 Anak Pangeran William dan Kate Middleton, Penerus Takhta Kerajaan Inggris
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
3 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
3 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
7 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
7 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
8 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
9 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved