Eks PM Ehud Barak Anggap Kemenangan Mutlak Israel Slogan Kosong: Ini Perang Paling Gagal dalam Sejarah!

Minggu, 16 Juni 2024 - 07:24 WIB
loading...
Eks PM Ehud Barak Anggap...
Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak menggambarkan kemenangan mutlak negaranya dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai slogan kosong. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak menggambarkan “kemenangan mutlak” negaranya dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai slogan kosong.

Dia kembali mengecam PM Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin gagal yang membawa negara Yahudi itu ke dalam jurang kehancuran.

“Israel berada pada puncak krisis yang berkembang dan masih jauh dari selesai. Ini adalah krisis paling serius dan berbahaya dalam sejarah negara ini. Ini dimulai pada tanggal 7 Oktober dengan kegagalan terburuk dalam sejarah Israel,” tulis Barak dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Haaretz, Sabtu (15/6/2024).

“Krisis saat ini dilanjutkan dengan perang yang, meskipun terdapat keberanian dan pengorbanan para prajurit dan perwira, tampaknya merupakan perang yang paling tidak berhasil dalam sejarahnya, karena kelumpuhan kepemimpinan strategis di negara ini,” ujarnya.



“Kita sekarang menghadapi keputusan-keputusan sulit antara alternatif-alternatif buruk dalam melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza, memperluas operasi melawan Hizbullah di utara dan mempertaruhkan perang multifront yang akan melibatkan Iran dan proksinya. Dan semua ini terjadi sementara kudeta yudisial terus berlanjut, dengan tujuan membangun kediktatoran agama yang rasis, ultranasionalis, mesianis, dan keji,” paparnya.

Barak melanjutkan, “Krisis ini mengharuskan kita untuk memobilisasi segala sesuatu yang kuat, baik dan efektif dalam diri kita untuk kembali ke jalur pertumbuhan, pemberdayaan, pencerahan dan harapan yang telah dijalani Israel sepanjang sejarahnya. Itu akan menjadi kemenangan nyata.”

“Pada saat ini, kami tidak boleh melakukan kesalahan lagi. Kita perlu melihat secara langsung dan berani apa yang terjadi pada kita dan alasannya, dan kemudian kita perlu tekad untuk memperbaikinya dengan cepat, meskipun akan ada pertentangan yang akan timbul jika tindakan tersebut dilakukan. Hal ini membutuhkan ketegasan, keberanian dan tindakan—dari anggota oposisi, dari anggota koalisi pemerintahan yang memiliki kekuatan, dan juga dari kami, seluruh warga negara,” imbuh Barak.

“Ini benar-benar darurat! Inti dari bencana yang kita alami adalah bahwa di tengah bencana ini, Israel dipimpin oleh sebuah pemerintahan dan seorang perdana menteri yang jelas-jelas tidak layak untuk menjabat,” sambung dia.

“Orang-orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober dan bertanggung jawab atas kegagalan perang di Gaza tidak cocok untuk memimpin Israel memasuki era baru yang risikonya akan jauh lebih besar.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
4 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
6 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
7 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
8 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
9 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
10 jam yang lalu
Infografis
Eks Jenderal Zionis...
Eks Jenderal Zionis Ramalkan Israel Runtuh dalam Setahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved