AS Menolak Total Senjata Nuklirnya Diungkap

Jum'at, 19 April 2019 - 05:37 WIB
AS Menolak Total Senjata...
AS Menolak Total Senjata Nuklirnya Diungkap
A A A
WASHINGTON - Administrasi Trump menghentikan praktik pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkap total persediaan senjata nuklir saat ini. Keputusan menolak pengungkapan senjata berbahaya itu diambil tanpa memberikan alasan.

Keputusan tersebut diungkapkan dalam surat Departemen Energi AS baru-baru ini kepada Federasi Ilmuwan Amerika, sebuah kelompok swasta yang mempelajari masalah senjata nuklir dan mengadvokasi keterbukaan pemerintah tentang masalah keamanan nasional.

Di era pemerintahan Obama, AS pada Mei 2010 untuk pertama kalinya dalam sejarah mendeklasifikasi total persediaan senjata nuklirnya sejak awal tahun 1945. Dari data itu terungkap AS per tanggal 30 September 2009 memiliki 5.113 hulu ledak nuklir.

Baru-baru ini, seperti tahun lalu, administrasi Trump mengungkapkan bahwa AS memiliki 3.822 hulu ledak nuklir per 30 September 2017, bekurang 196 dari tahun sebelumnya. Data angka 2017 diumumkan kepada publik sebagai tanggapan atas permintaan oleh kelompok ilmuwan yang meminta pembaruan data pada Oktober 2018 lalu.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat ditentukan bahwa informasi yang diminta tidak dapat dideklasifikasi pada saat ini," tulis Departemen Energi dalam surat tertanggal 5 April 2019 menanggapi permintaan Federasi Ilmuwan Amerika, sebagaimana dikutip Military.com, Jumat (19/4/2019).

Departemen itu tidak memberikan penjelasan atau alasan atas keputusan tersebut.

Pemerintah Rusia juga tidak mengungkapkan total hulu ledak nuklirnya. Namun, Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan Rusia memiliki sekitar 4.350 hulu ledak nuklir.

Hulu ledak nuklir melekat pada bom dan rudal, seperti yang dibawa oleh pesawat pembom strategis, kapal selam dengan rudal balistik dan rudal balistik antarbenua berbasis darat. Semua itu membentuk arsenal nuklir AS.

Direktur Federasi Proyek Informasi Nuklir, Hans M. Kristensen, menulis dalam sebuah analisis pada hari Rabu bahwa keputusan pemerintah Trump menolak mengungkapkan jumlah cadangan nuklir AS untuk tahun 2018 adalah tindakan yang tidak perlu dan kontraproduktif. Dalam pandangannya, tidak ada alasan keamanan nasional untuk merahasiakan angka tersebut.

"Keputusan itu mundur hampir satu dekade kebijakan transparansi senjata nuklir AS, pada kenyataannya, lebih lama jika memasukkan inisiatif transparansi persediaan (senjata nuklir) di akhir 1990-an," tulis Kristensen.

"Dengan keputusan ini," imbuh dia, "pemerintahan Trump menyerahkan segala tekanan pada negara-negara bersenjata nuklir lainnya untuk lebih transparan tentang jumlah persediaan senjata nuklir mereka. Ini aneh karena pemerintah Trump berulang kali mengeluhkan kerahasiaan persenjataan China dan Rusia. Sebaliknya, sekarang tampaknya mendukung kerahasiaan mereka."

Pentagon tidak menanggapi permintaan komentar atas keputusan pemerintah Trump tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Donald Trump: Seluruh...
Donald Trump: Seluruh Negara Harus Singkirkan Senjata Nuklir, Kekuatannya Gila!
Diancam Trump, Khamenei...
Diancam Trump, Khamenei Perintahkan Iran Lanjutkan Pengembangan Rudal Canggih
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Donald Trump: Senjata...
Donald Trump: Senjata Nuklir di Tangan AS dan Rusia Bisa Sebabkan Kiamat
Hendak Dicaplok Trump,...
Hendak Dicaplok Trump, Greenland Pernah Jadi Pangkalan Rudal Nuklir Rahasia AS
Berita Terkini
Israel Tangkap 2 Anggota...
Israel Tangkap 2 Anggota Parlemen Inggris saat Kunjungan Resmi, Dituding Anti-Zionis
39 menit yang lalu
Dituding Antek Genosida...
Dituding Antek Genosida Israel di Gaza, CEO Microsoft AI Dihujat Habis-habisan
1 jam yang lalu
Netanyahu akan Bertemu...
Netanyahu akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Tarif, Gaza, dan Iran
2 jam yang lalu
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
3 jam yang lalu
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
4 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Merilis...
Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis
4 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved