5 Negara Mayoritas Muslim yang Menerapkan Wajib Militer

Jum'at, 14 Juni 2024 - 19:01 WIB
loading...
5 Negara Mayoritas Muslim yang Menerapkan Wajib Militer
Tentara Turki berdiri di depan tugu peringatan selama upacara internasional yang menandai peringatan kampanye Perang Dunia I, Gallipoli, Turki. Foto/REUTERS/Umit Bektas
A A A
ANKARA - Wajib militer di negara-negara mayoritas Muslim mencerminkan berbagai pendekatan terhadap pertahanan nasional dan pembinaan karakter warga negara.

Di banyak negara, wajib militer dianggap sebagai rite of passage, transisi penting dalam kehidupan seorang pemuda, yang tidak hanya mempersiapkan mereka untuk membela negara, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kerjasama, dan patriotisme.

Dengan latar belakang sosial dan politik yang beragam, setiap negara memiliki sistem dan tradisi wajib militer yang unik, yang sering kali mencerminkan sejarah dan kebutuhan keamanan nasional mereka.

Di Timur Tengah, misalnya, wajib militer sering kali terkait erat dengan kebutuhan untuk menjaga kesiapsiagaan militer di kawasan yang penuh dengan ketegangan geopolitik.

Berikut ini berbagai negara mayoritas Muslim yang menerapkan wajib militer:

1. Iran


Negara seperti Iran telah lama menerapkan wajib militer, melihatnya sebagai komponen penting dalam membangun kekuatan militer dan memelihara semangat nasionalisme.

Durasi: Wajib militer di Iran biasanya berlangsung selama 18 bulan.

Kriteria: Semua pria yang telah mencapai usia 18 tahun diwajibkan untuk menjalani wajib militer.

Tujuan: Bertujuan melatih dan mempersiapkan warga negara dalam mempertahankan negara serta meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan fisik.

2. Turki


Negara seperti Turki, yang berada di persimpangan antara Eropa dan Asia, menggunakan wajib militer sebagai sarana untuk memperkuat identitas nasional dan mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)
pixels