Balas Dendam, Militer Rusia Serang Lapangan Terbang dan Jet Tempur Su-27 Ukraina

Kamis, 13 Juni 2024 - 20:45 WIB
loading...
Balas Dendam, Militer...
Lapangan terbang dan pesawat tempur Ukraina menjadi sasaran serangan rudal Rusia. Foto/Telegram/ReklamaRudenko
A A A
MOSKOW - Rusia melakukan serangan jarak jauh dan serangan pesawat tak berawak terhadap berbagai sasaran Angkatan Bersenjata Ukraina termasuk pangkalan udara militer.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menjelaskan hal itu pada Rabu (12/6/2024), tanpa memberikan rincian lokasi.

Sebelumnya, media Ukraina melaporkan ledakan di kota Mirgorod di Wilayah Poltava, tempat lapangan terbang militer besar berada.



Koresponden perang Rusia Andrey Rudenko menerbitkan video singkat di saluran Telegram-nya pada Rabu yang menunjukkan satu jet tempur Su-27 dihancurkan oleh rudal balistik jarak pendek Iskander.

Klip ini direkam dari sudut pandang luas dengan menggunakan drone pengintai. Dia menambahkan itu adalah pangkalan udara di Mirgorod.

“Di dekatnya Anda dapat melihat tumpukan puing-puing pesawat dari serangan sebelumnya di lapangan terbang ini,” ungkap Rudenko.

Serangan ini tampaknya sebagai pembalasan setelah Ukraina mengklaim menghancurkan jet tempur Su-57 milik Rusia. Moskow murka akibat serangan Kiev tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menerbitkan rekaman yang menunjukkan serangan Iskander terhadap sistem pertahanan udara S-300 di daerah dekat lapangan terbang Mirgorod, yang terletak di desa Polyvyanoye.



Sistem ini mencakup lapangan terbang yang terletak di sebelah baratnya. Rekaman drone menunjukkan ledakan dan asap mengepul dalam jumlah besar.

Klip itu juga menunjukkan ledakan sekunder, menurut kementerian itu. Mereka melaporkan menghancurkan dua peluncur, dua stasiun radar dan kabin kendali tempur dalam serangan itu.

S-300 adalah baterai pertahanan permukaan-ke-udara rancangan Soviet yang telah beroperasi sejak akhir tahun 1970-an, dengan beberapa versi telah diproduksi.



Ini menandai kesembilan kalinya Ukraina kehilangan sistem seperti itu pada tahun ini.

Serangan itu terjadi ketika Kiev mempersiapkan pengiriman jet tempur F-16 rancangan AS yang telah lama diperkirakan sekelompok anggota NATO Eropa.

Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda diperkirakan akan menyumbangkan beberapa lusin pesawat dari armadanya masing-masing.

Kepala Komando Angkatan Udara Ukraina, Sergey Golubtsov, mengatakan dalam wawancara pekan lalu bahwa Kiev bermaksud menempatkan beberapa jet tempur di pangkalan asing.

“Ukraina tidak memiliki cukup pilot untuk mengoperasikan semuanya, sehingga pesawat cadangan akan dikerahkan dari negara-negara NATO jika diperlukan,” ujar Golubtsov.

Andrey Kartapolov, ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia, memperingatkan pada Senin bahwa pangkalan mana pun di mana Ukraina mengerahkan F-16 untuk misi tempur akan dianggap sebagai target militer yang sah oleh Moskow, terlepas dari negara mana mereka berada.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)