Zelensky Seru Warga Ukraina Kembali, Pakar: Pulang ke Penjara Raksasa!

Kamis, 13 Juni 2024 - 18:30 WIB
loading...
Zelensky Seru Warga Ukraina Kembali, Pakar: Pulang ke Penjara Raksasa!
Tentara Ukraina mengibarkan bendera di tengah jalan raya yang hancur akibat perang. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Dalam konferensi pers di Konferensi Pemulihan Ukraina di Berlin pada Selasa (11/6/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya kembali ke Ukraina, dengan tujuan membantu “membangun kembali” negara tersebut.

“Seruan Zelensky agar warga Ukraina kembali ke negaranya adalah upaya terselubung untuk mendesak mereka agar bergabung dan mengirim mereka ke garis depan sebagai umpan meriam,” ungkap Mark Sleboda, pakar keamanan dan hubungan internasional kepada The Critical Hour di Sputnik pada Rabu.

Dia memperingatkan, “Zelensky berharap masyarakat Ukraina kembali sehingga geng penekan mereka dapat memukuli, mewajibkan (mereka) keluar dari jalanan, seperti yang telah kita lihat dalam ratusan video Telegram dari orang-orang yang merekam dari jalanan saat geng penekan menangkap suami dan putra mereka dan ayah-ayah mereka dan menyeret mereka ke parit.”

Seruan dari Zelensky muncul setelah pemerintah Ukraina menangguhkan layanan konsulat bagi pria Ukraina yang tinggal di luar negeri dalam upaya memaksa mereka kembali ke Ukraina untuk memperbarui paspor mereka.

Tak hanya itu, beberapa negara Eropa, seperti Polandia dan Lituania, mengatakan mereka akan “membantu” Ukraina dengan cara yang sama, mengirim pria-pria usia militer kembali ke Ukraina.

“Kami telah lama menyarankan agar kami dapat membantu pihak Ukraina memastikan bahwa orang-orang yang wajib dinas militer pergi ke Ukraina,” ungkap Menteri Pertahanan Polandia Władysław Kosiniak-Kamysz pada April.

Awal bulan ini Ukraina mengumumkan tidak akan lagi mengizinkan warga Ukraina dengan kewarganegaraan ganda untuk meninggalkan negaranya.



Tindakan Ukraina ini mendorong kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Kiev mengeluarkan peringatan kepada warga Amerika keturunan Ukraina untuk “berlindung di tempat”.

Sementara itu, orang-orang yang tersisa di Ukraina berusaha mati-matian meninggalkan negara tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)
pixels