Tokoh Oposisi Rusia Koma, Jubir Putin: Semoga Lekas Sembuh

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 05:44 WIB
loading...
Tokoh Oposisi Rusia...
Tokoh oposisi Rusia Alexey Navalny dilaporkan dalam kondisi koma, dugaan diracun pun mencuat. Foto/Ghanaianews
A A A
MOSKOW - Kremlin membuka kemungkinan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dirawat di luar negeri, meskipun perbatasan ditutup karena pandemi Covid-19 . Juru kampanye anti korupsi Rusia ini saat ini dalam kondisi koma dan menjalani perawatan intensif di Omsk. Diduga Navalny telah diracun .

Berbicara kepada wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa pihak berwenang akan mempertimbangkan setiap permohonan untuk pergi ke luar negeri dengan sangat cepat. Ia mengungkapkan bahwa, bahkan dengan pembatasan penerbangan, banyak warga Rusia telah diizinkan pergi ke negara lain karena alasan medis.

Ketika ditanya apakah Kremlin mengetahui situasi Navalny saat ini, Peskov menjawab bahwa dia sadar sang aktivis dalam kondisi serius dan dokter melakukan segala yang diperlukan.

"Tentu saja, seperti warga negara kami lainnya, kami berharap dia cepat sembuh," tambah juru bicara Kremlin itu seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (21/8/2020).

Tak lama setelah pernyataan Peskov, mantan dokter mata Navalny, Anastasia Vasilyeva mengumumkan bahwa tim juru kampanye berusaha mengumpulkan dokumentasi medis untuk dipindahkan ke UE, tetapi kepala dokter rumah sakit menolak untuk memberikannya. Di Twitter, dia secara resmi meminta bantuan kepada Kremlin dari ITS. Vasilyeva adalah kepala 'Aliansi Dokter', sebuah kelompok aktivis yang terkait erat dengan Navalny.

Menurut laporan, Navalny jatuh sakit dalam penerbangan dari kota Tomsk di Siberia ke Moskow. Pesawat itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di kota lain, Omsk, 2.000 km di timur Ibu Kota, tempat blogger itu dibawa ke rumah sakit. Dia saat ini dalam perawatan intensif. Menurut Kira Yarmysh, juru bicara Navalny, dia mengalami keracunan dan dalam keadaan koma, bernapas melalui mesin ventilasi.(Baca: Tokoh Oposisi Rusia Dilaporkan Koma, Diduga Diracun )

Dr Yaroslav Ashikhmin, dokter pribadi Navalny, mengatakan ia berharap untuk membawa pasiennya ke Uni Eropa untuk perawatan, dengan Hanover atau Strasbourg menjadi dua tujuan yang paling mungkin.

Navalny, yang telah mengacak-acak lingkaran elit Moskow dengan eksposur korupsinya, mengklaim telah diracuni pada tahun 2019 ketika ia menderita reaksi alergi yang parah saat di penjara. Tim pribadinya mengklaim bahwa dia diberi zat kimia yang tidak diketahui, tetapi hal ini tidak pernah dikonfirmasi.(Baca: Inggris: Kabar Tokoh Oposisi Rusia Koma karena Diracun Sangat Mengkhawatirkan )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Kisah WNI Terjebak di...
Kisah WNI Terjebak di Kashmir Saat Tragedi Pahalgam yang Tewaskan 26 Wisatawan
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, IKAPI Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Solidaritas Anggota
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
Simak, Ini Pesan Liliana...
Simak, Ini Pesan Liliana Tanoesoedibjo untuk Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Menuju Miss World 2025
Berita Terkini
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
28 menit yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
1 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
3 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
3 jam yang lalu
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved