Turki: Jika AS Tolak Jual Rudal Patriot, Kami Beli S-400
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menuturkan, jika Amerika Serikat (AS) menolak untuk menjual rudal Patriot ke Turki, negara itu dapat membeli lebih banyak rudal S-400 Rusia atau sistem pertahanan udara lainnya.
Para pejabat AS menyarankan Turki membeli sistem rudal Patriot AS daripada S-400, dengan alasan itu tidak kompatibel dengan sistem NATO dan akan mengekspos F-35 terhadap kemungkinan akal-akalan Rusia. Tapi, Washington selalu mempersulit proses penjualan rudal patriot ke Turki..
Turki telah menanggapi bahwa penolakan AS untuk menjual Patriot yang membuat Turki mencari penjual lain. Dengan mengatakan bahwa Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik, termasuk transfer teknologi.
"Jika AS menolak untuk menjual Patriot kepada kami, besok kami bisa membeli S-400 kedua, atau sistem pertahanan udara lain," kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara NTV, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (10/4).
Cavusoglu kemudian mengatakan bahwa beberapa negara NATO telah memiliki rudal S-300 generasi sebelumnya, tetapi tidak ada yang mengkritik keputusan itu.
Di kesempatan yang sama dia juga menolak ancaman AS untuk membatalkan kesepakatan untuk jet F-35 jika Turki tetap melanjutkan pembelian S-400. Cavusoglu mengatakan dengan tidak adanya F-35, Turki bisa membeli jet tempur dari sumber lain hingga mampu memproduksi sendiri.
Para pejabat AS menyarankan Turki membeli sistem rudal Patriot AS daripada S-400, dengan alasan itu tidak kompatibel dengan sistem NATO dan akan mengekspos F-35 terhadap kemungkinan akal-akalan Rusia. Tapi, Washington selalu mempersulit proses penjualan rudal patriot ke Turki..
Turki telah menanggapi bahwa penolakan AS untuk menjual Patriot yang membuat Turki mencari penjual lain. Dengan mengatakan bahwa Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik, termasuk transfer teknologi.
"Jika AS menolak untuk menjual Patriot kepada kami, besok kami bisa membeli S-400 kedua, atau sistem pertahanan udara lain," kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara NTV, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (10/4).
Cavusoglu kemudian mengatakan bahwa beberapa negara NATO telah memiliki rudal S-300 generasi sebelumnya, tetapi tidak ada yang mengkritik keputusan itu.
Di kesempatan yang sama dia juga menolak ancaman AS untuk membatalkan kesepakatan untuk jet F-35 jika Turki tetap melanjutkan pembelian S-400. Cavusoglu mengatakan dengan tidak adanya F-35, Turki bisa membeli jet tempur dari sumber lain hingga mampu memproduksi sendiri.
(esn)