Bagaimana Pengaruh Pengunduran Diri Benny Gantz terhadap Perang Gaza?

Senin, 10 Juni 2024 - 21:06 WIB
loading...
Bagaimana Pengaruh Pengunduran...
Pengunduran Benny Grantz berdampak besar terhadap Perang Gaza. Foto/AP
A A A
GAZA - Mantan jenderal dan pemimpin partai Persatuan Nasional Israel Benny Gantz telah mengundurkan diri dari kabinet perang, dengan alasan kegagalan kabinet yang lebih luas dalam menyetujui rencana untuk Gaza setelah perang saat ini.

Pada pertengahan Mei, Gantz mengajukan rencana enam poin untuk pemerintahan Gaza di luar pertempuran. Saat itu, dia mengatakan jika tidak disetujui, dia akan mundur dari kabinet.

Gantz dianggap relatif sentris dan saingan utama Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Berikut rincian kejadian tersebut dan dampaknya bagi Israel dan Palestina:

Bagaimana Pengaruh Pengunduran Diri Benny Gantz terhadap Perang Gaza?

1. Membela Kaum Yahudi Ultra-ortodoks

Bagaimana Pengaruh Pengunduran Diri Benny Gantz terhadap Perang Gaza?

Foto/AP

Gantz mengatakan rencana enam poin yang diusulkannya akan mencakup penerapan sistem administrasi sipil sementara AS-Eropa-Arab-Palestina di daerah kantong tersebut, dengan Israel mempertahankan kendali keamanan secara keseluruhan.

Mereka juga mengusulkan untuk memperluas beban pelayanan nasional di seluruh warga Israel dengan memasukkan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks, yang pengecualiannya dari rancangan undang-undang tersebut dilindungi oleh dua partai di kabinet koalisi Netanyahu.

2. Netanyahu Menentang Rencana Gantz

Bagaimana Pengaruh Pengunduran Diri Benny Gantz terhadap Perang Gaza?

Foto/AP

Ada konsensus yang berkembang dari Israel dan luar negeri bahwa Netanyahu menolaknya demi keuntungan pribadi.

Dalam pengunduran dirinya, Gantz berkata: “Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati.”

Sekutu utama Israel, Presiden AS Joe Biden, mengatakan kepada Majalah Time pada hari Selasa bahwa “ada banyak alasan bagi orang-orang” untuk berpikir bahwa Netanyahu memperpanjang perang di Gaza demi kelangsungan politiknya sendiri.

Mungkin ada keyakinan bahwa perang akan melindungi Netanyahu dari dampak hukum atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan yang telah menghantuinya sejak dakwaan pada tahun 2019.

Mungkin juga rencana masa depan untuk Gaza dapat memecah kabinet koalisinya – beberapa di antaranya ingin membangun pemukiman ilegal di sana dan yang lain, seperti Gantz, ingin agar pemerintahannya dikelola oleh satuan tugas internasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)