Dukung Putin, Medvedev Nyatakan Rusia Siap Mempersenjatai Musuh-musuh AS

Jum'at, 07 Juni 2024 - 08:41 WIB
loading...
Dukung Putin, Medvedev...
Rusia siap mempersenjatai negara dan kelompok musuh Amerika Serikat dan sekutunya sebagai respons atas pasokan senjata Barat kepada Kyiv. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Moskow siap mempersenjatai musuh-musuh Amerika Serikat (AS) sebagai respons terhadap pengiriman senjata Washington dan sekutunya ke Ukraina. Demikian disampaikan Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, mendukung gagasan yang dilontarkan Presiden Vladimir Putin.

Putin sebelumnya telah mempertimbangkan respons asimetris seperti itu pada konferensi pers hari Rabu dengan media-media asing.

“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia di mana akan terjadi serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara (Barat) tersebut,” kata Putin.

"Artinya, responsnya bisa asimetris. Kami akan memikirkannya,” ujarnya.



“Ini adalah perubahan yang cukup signifikan dalam kebijakan luar negeri kami,” kata Medvedev mendukung gagasan Putin dalam sebuah posting-an di X.

"Hingga saat ini, Yankee dan anjing-anjing mereka yang ngiler merasa berhak mengirim segala macam senjata ke Ukraina, untuk menghancurkan Rusia dengan cara apa pun,” lanjut dia.

“Sekarang, semoga Amerika Serikat dan sekutunya merasakan langsung penggunaan senjata Rusia oleh pihak ketiga,” imbuh Medvedev, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (7/6/2024).

“Orang-orang atau wilayah-wilayah ini sengaja tidak disebutkan namanya, namun bisa jadi mereka semua menganggap Yankeeland & Co sebagai musuh mereka, terlepas dari pandangan politik dan pengakuan internasional mereka," sambung mantan presiden Rusia tersebut.

"Musuh mereka adalah AS, dan itu berarti bagi kami mereka adalah teman," paparnya.

AS dan sekutunya telah lama menegaskan bahwa menyediakan senjata dan peralatan kepada Ukraina tidak menjadikan mereka pihak yang berkonflik dengan Rusia.

Untuk mempertahankan persepsi tersebut, mereka telah mengumumkan pembatasan tertentu terhadap penggunaan senjata mereka oleh Kyiv.

Namun selama seminggu terakhir, setelah kampanye tekanan yang dipimpin Inggris, sebagian besar negara NATO telah memberi lampu hijau untuk serangan Ukraina ke wilayah Rusia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
6 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
8 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
9 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
10 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
11 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
12 jam yang lalu
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved