AS Setujui Penjualan Suku Cadang dan Peralatan F-16 Senilai Rp4,9 Triliun ke Taiwan

Kamis, 06 Juni 2024 - 19:45 WIB
loading...
AS Setujui Penjualan...
Jet tempur F-16V mendarat di pangkalan udara di Hualien, Taiwan, 17 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Ann Wang
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan suku cadang dan peralatan tambahan untuk jet tempur F-16 senilai USD300 juta (Rp4,9 triliun) ke Taiwan.

Kabar itu diungkap dalam pernyataan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA).

Inisiatif ini diharapkan membantu Taiwan memodernisasi angkatan bersenjatanya dan berkontribusi pada apa yang disebut “keseimbangan kekuatan” di wilayah tersebut, menurut pernyataan itu.

“Departemen Luar Negeri telah mengambil keputusan menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Amerika Serikat (TECRO) atas Suku Cadang dan Perbaikan Standar F-16 serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya USD220 juta. Departemen Luar Negeri telah mengambil keputusan menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing kepada (TECRO) Suku Cadang dan Perbaikan Non-Standar F-16 serta peralatan terkait dengan perkiraan biaya USD80 juta,” papar pernyataan DSCA yang dirilis Rabu (5/6/2024).

Peralatan itu dimaksudkan untuk dijual dalam dua bagian, menurut badan pertahanan itu.

Lembaga itu menambahkan Taipei juga meminta dukungan dari teknik, logistik, dan layanan teknis AS.

“Peralatan ini akan ditransfer dari persediaan Angkatan Udara AS. Tidak akan ada dampak buruk terhadap kesiapan pertahanan AS akibat usulan penjualan ini,” papar DSCA.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, Washington telah memasok senjata dan amunisi senilai USD70 miliar kepada Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak tahun 1949. Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan, wilayah dengan pemerintahan terpilihnya sendiri, menyatakan Taiwan adalah negara otonom.

Beijing menentang kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Aktris Hollywood Angelina...
Aktris Hollywood Angelina Jolie Dukung Palestina, Posting Penderitaan Warga Gaza di Instagram
Rekomendasi
Menkes Wajibkan Calon...
Menkes Wajibkan Calon Dokter Tes Kejiwaan Setiap 6 Bulan Sekali Buntut Kasus Priguna
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Menjulang Nyaris Rp2 Juta per Gram
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
Berita Terkini
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
53 menit yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
1 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
2 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
3 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved