AS Diam-diam Setuju Jual Jet Tempur F-16 ke Taiwan, China Protes

Sabtu, 23 Maret 2019 - 02:31 WIB
AS Diam-diam Setuju Jual Jet Tempur F-16 ke Taiwan, China Protes
AS Diam-diam Setuju Jual Jet Tempur F-16 ke Taiwan, China Protes
A A A
BEIJING - Pemerintah China memprotes Amerika Serikat (AS) yang diam-diam menyetujui permintaan Taiwan untuk membeli lebih dari 60 jet tempur F-16. Protes terbaru Beijing ini muncul di tengah perseteruan dagangnya dengan Washington.

Bloomberg, mengutip sumber yang mengetahui persetujuan penjualan jet tempur itu, mengatakan administrasi Donald Trump diam-diam telah memberikan persetujuan terhadap permintaan Taipei.

Sumber yang menolak diidentifikasi mengatakan penasihat Presiden Donald Trump mendorong Taiwan untuk mengajukan permintaan resmi untuk pembelian jet tempur yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp bulan ini. Setiap permintaan semacam itu perlu dikonversi menjadi proposal resmi oleh Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri, dan kemudian Kongres akan memiliki waktu 30 hari untuk memutuskan apakah akan memblokir atau mendukung penjualan.

"Posisi China secara tegas menentang penjualan senjata ke Taiwan secara konsisten dan jelas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam jumpa pers reguler hari Jumat (22/3/2019) di Beijing.

"Kami telah membuat pernyataan tegas kepada AS. Kami mendesak AS untuk sepenuhnya memahami sensitivitas masalah ini dan kerusakan yang ditimbulkannya," ujarnya.

AS, yang waspada terhadap penentangan China, belum pernah menjual jet tempur canggih sejak Presiden George H.W. Bush mengumumkan penjualan 150 unit F-16 ke Taiwan pada 1992.

Pemerintahan Barack Obama menolak permintaan serupa Taiwan untuk jet baru, namun menyetujui pada 2011 untuk meningkatkan armada yang ada di pulau itu.

Trump telah memilih pendekatan yang lebih tegas pada saat pemerintah AS terkunci perang dagang dengan China.

Mark Harrison, pakar dari Australian National University, mengatakan China akan mengkalibrasi responsnya untuk memperhitungkan berbagai faktor, termasuk pembicaraan perdagangan dan politik lokal di Taipei. Menurutnya, Presiden Xi Jinping mungkin memutuskan untuk perlu menarik garis tegas terhadap campur tangan AS soal Taiwan. China sampai saat ini masih menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang

"Intensitas perubahan politik dan kebijakan di era Xi telah tercermin dalam contoh baru-baru ini dari pejabat pemerintah China yang bertindak dengan relatif lebih banyak berseteru di bidang kebijakan yang sensitif," kata Harrison.

"Taipei dan Washington tidak diragukan lagi akan memperhatikan setiap tanggapan tak terduga dari Beijing terhadap penjualan senjata yang diusulkan," ujarnya.

Gedung Putih menolak untuk mengomentari permintaan F-16 oleh Taiwan. Sedangkan Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka belum menerima tanggapan resmi dari AS untuk permintaannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5118 seconds (0.1#10.140)