Rudal Taiwan Lacak dan Usir Jet-jet Tempur China
loading...
A
A
A
TAIPEI - Pesawat-pesawat jet tempur China secara singkat melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif pada Senin pagi (10/8/2020). Namun, pesawat-pesawat itu diusir oleh Angkatan Udara Taiwan .
"Beberapa jet tempur China juga dilacak oleh rudal anti-pesawat berbasis darat Taiwan," kata Kementerian Pertahanan mengutip Angkatan Udara Taipei, seperti dikutip Reuters.
Insiden ini terjadi pada hari pertama kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar ke Taipei, yang telah membuat Beijing marah. Beijing memandang Taiwan sebagai wilayah China dan menganggapnya tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan antarnegara.
Beijing belum mengomentari aksi jet-jet tempurnya yang hendak "menyerbu" wilayah udara Taiwan.(Baca: Abaikan Kemarahan China, Menkes AS Nekat Temui Presiden Taiwan )
Taiwan memisahkan diri dari China setelah perang saudara pada tahun 1949. Pulau itu telah membentuk pemerintah sendiri dengan dipimpin Presiden Tsai Ing-wen. Namun, Beijing bersumpah akan menyatukan kembali pulau itu dengan China termasuk dengan aksi militer jika perlu.
Amerika Serikat , yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, selama ini mendukung Taipei termasuk dengan memasok senjata militer. Washington bahkan telah beberapa kali mengirimkan kapal perang melintasi Selat Taiwan yang sensitif untuk menentang klaim teritorial Beijing.
"Beberapa jet tempur China juga dilacak oleh rudal anti-pesawat berbasis darat Taiwan," kata Kementerian Pertahanan mengutip Angkatan Udara Taipei, seperti dikutip Reuters.
Insiden ini terjadi pada hari pertama kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar ke Taipei, yang telah membuat Beijing marah. Beijing memandang Taiwan sebagai wilayah China dan menganggapnya tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan antarnegara.
Beijing belum mengomentari aksi jet-jet tempurnya yang hendak "menyerbu" wilayah udara Taiwan.(Baca: Abaikan Kemarahan China, Menkes AS Nekat Temui Presiden Taiwan )
Taiwan memisahkan diri dari China setelah perang saudara pada tahun 1949. Pulau itu telah membentuk pemerintah sendiri dengan dipimpin Presiden Tsai Ing-wen. Namun, Beijing bersumpah akan menyatukan kembali pulau itu dengan China termasuk dengan aksi militer jika perlu.
Amerika Serikat , yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, selama ini mendukung Taipei termasuk dengan memasok senjata militer. Washington bahkan telah beberapa kali mengirimkan kapal perang melintasi Selat Taiwan yang sensitif untuk menentang klaim teritorial Beijing.
(min)