Kanselir Jerman kepada Putin: Kami Akan Pertahankan Setiap Inci Wilayah NATO!
loading...
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan pesan tegas yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa NATO akan mempertahankan setiap inci persegi wilayahnya dari setiap serangan.
Scholz mengatakan langkah NATO baru-baru ini untuk memperkuat perbatasan timurnya bertujuan untuk menghalau Moskow.
Berbicara di Forum Ekonomi Jerman Timur yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte, Scholz mengatakan Jerman telah memainkan peran utama dalam kehadiran NATO di Baltik—di perbatasan Rusia—, sejak hampir satu dekade lalu.
“Dan karena ancaman dari Rusia akan terus berlanjut, kami dan sekutu lainnya memutuskan tahun lalu untuk mengerahkan unit tambahan ke negara-negara Baltik dan menempatkan seluruh brigade di sana secara permanen di masa depan,” kata Scholz, menurut naskah pidatonya.
“Tetapi perubahan kebijakan keamanan ini perlu untuk menunjukkan kepada Rusia: Kami siap mempertahankan setiap inci wilayah NATO dari serangan," lanjut Scholz, seperti dikutip Reuters, Senin (3/6/2024).
Dia mengatakan diplomasi hanya akan berhasil jika ada posisi yang kuat.
Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini memperingatkan anggota NATO agar tidak membiarkan Ukraina menembakkan senjata pasokan mereka ke Rusia. Peringatan itu muncu setelah beberapa sekutu Barat mencabut pembatasan yang diberlakukan terhadap penggunaan senjata yang disumbangkan ke Kyiv.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat lalu menolak peringatan Putin tersebut, dan mengatakan bahwa aliansi telah mendengarnya berkali-kali sebelumnya dan pembelaan diri bukanlah tindakan eskalasi.
Scholz mengatakan langkah NATO baru-baru ini untuk memperkuat perbatasan timurnya bertujuan untuk menghalau Moskow.
Berbicara di Forum Ekonomi Jerman Timur yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte, Scholz mengatakan Jerman telah memainkan peran utama dalam kehadiran NATO di Baltik—di perbatasan Rusia—, sejak hampir satu dekade lalu.
“Dan karena ancaman dari Rusia akan terus berlanjut, kami dan sekutu lainnya memutuskan tahun lalu untuk mengerahkan unit tambahan ke negara-negara Baltik dan menempatkan seluruh brigade di sana secara permanen di masa depan,” kata Scholz, menurut naskah pidatonya.
“Tetapi perubahan kebijakan keamanan ini perlu untuk menunjukkan kepada Rusia: Kami siap mempertahankan setiap inci wilayah NATO dari serangan," lanjut Scholz, seperti dikutip Reuters, Senin (3/6/2024).
Dia mengatakan diplomasi hanya akan berhasil jika ada posisi yang kuat.
Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini memperingatkan anggota NATO agar tidak membiarkan Ukraina menembakkan senjata pasokan mereka ke Rusia. Peringatan itu muncu setelah beberapa sekutu Barat mencabut pembatasan yang diberlakukan terhadap penggunaan senjata yang disumbangkan ke Kyiv.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat lalu menolak peringatan Putin tersebut, dan mengatakan bahwa aliansi telah mendengarnya berkali-kali sebelumnya dan pembelaan diri bukanlah tindakan eskalasi.
(mas)