Profil Michael Sturzenberger, Penentang Islam Tersohor Jerman yang Ditusuk Pisau Berkali-kali

Sabtu, 01 Juni 2024 - 14:22 WIB
loading...
Profil Michael Sturzenberger, Penentang Islam Tersohor Jerman yang Ditusuk Pisau Berkali-kali
Michael Sturzenberger, jurnalis dan aktivis anti-Islam paling terkenal di Jerman, ditusuk pisau berkali-kali dalam serangan di Mannheim, Jumat (31/5/2024). Foto/Tom Richter/Leipziger Zeitung
A A A
BERLIN - Michael Sturzenberger, jurnalis dan aktivis anti-Islam paling terkenal di Jerman, ditusuk pisau berkali-kali dalam serangan di Mannheim pada Jumat (31/5/2024) sore.

Penyerangnya, seorang pria berjanggut, telah ditembak dan ditangkap pasukan polisi yang turun tangan.

Serangan berdarah itu hanya berlangsung beberapa detik. Sturzenberger diserang di sebuah stand gerakan warga populis sayap kanan Pax Europa (BPE) di Mannheim.



Berdasarkan informasi di situs BPE, dia mengalami luka serius di bagian kaki dan wajah.

Selain Sturzenberger, pelaku juga menyerang karyawan stand dan seorang petugas polisi secara liar. Petugas polisi tersebut terluka di bagian leher.

Profil Michael Sturzenberger


Michael Sturzenberger lahir pada 28 September 1964 di Bad Kissingen, Bavaria, Jerman.

Dia dan gerakan warga Pax Europa (BPE) telah mengorganisir demonstrasi dan acara di seluruh Jerman selama bertahun-tahun, menyoroti apa yang mereka sebut “bahaya politik Islam” dan apa yang mereka anggap sebagai Islamisasi Eropa.

Sturzenberger sering berdiskusi dengan orang yang lewat dan umat Islam dan menerbitkan rekamannya secara online. Hal ini sangat kontroversial karena pernyataan xenofobia yang berulang-ulang dan perbandingan antara Islam dan Sosialisme Nasional.

Kematian seorang teman partai CSU (Christian Social Union) dalam serangan kelompok Islam di Mumbai pada tahun 2008 merupakan hal yang menentukan baginya, kata Sturzenberger kepada jurnalis beberapa tahun yang lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)
pixels