Biden Diam-diam Izinkan Ukraina Lancarkan Serangan Jarak Jauh ke Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memberikan izin kepada Kyiv untuk menggunakan senjata Amerika guna mencapai sasaran di wilayah Rusia yang berbatasan dengan wilayah Kharkiv di Ukraina.
Itu diungkap seorang pejabat AS kepada Politico.
Kendati demikian, Biden untuk saat ini tetap berdalih masih mempertahankan larangan kepada Ukraina untuk melakukan serangan lebih jauh ke wilayah Rusia.
“Presiden baru-baru ini mengarahkan timnya untuk memastikan bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata AS untuk tujuan kontra-tembakan di Kharkiv sehingga Ukraina dapat membalas serangan pasukan Rusia atau bersiap untuk menyerang mereka,” kata pejabat tersebut yang menolak diidentifikasi.
Menurut laporan Politico, Jumat (31/5/2024), keputusan tersebut diam-diam dikomunikasikan ke Kyiv beberapa waktu sebelum konfirmasi muncul dari pejabat Amerika.
Dalam praktiknya, arahan Biden akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh Amerika—tetapi bukan rudal ATACMS yang diam-diam dikirim ke Kyiv sejak awal April—untuk menyerang wilayah Rusia yang berbatasan dengan Wilayah Kharkiv, tempat Rusia baru-baru ini merebut puluhan kota dan desa.
Ukraina sebelumnya menggunakan kota-kota dan desa-desa tersebut untuk melancarkan serangan artileri, drone, dan rudal ke wilayah Rusia yang sama yang tercakup dalam arahan Biden.
Namun, dorongan pasukan Rusia ke Wilayah Kharkiv memaksa militer Ukraina untuk meninggalkan pangkalan tersebut, memastikan bahwa mereka tidak dapat lagi menyerang sasaran di Belgorod dan pemukiman Rusia lainnya di dekat perbatasan.
Pejabat AS yang berbicara kepada Politico mengeklaim bahwa keputusan Biden “tidak mengubah” larangan AS melakukan serangan jauh di dalam wilayah Rusia.
Itu diungkap seorang pejabat AS kepada Politico.
Kendati demikian, Biden untuk saat ini tetap berdalih masih mempertahankan larangan kepada Ukraina untuk melakukan serangan lebih jauh ke wilayah Rusia.
“Presiden baru-baru ini mengarahkan timnya untuk memastikan bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata AS untuk tujuan kontra-tembakan di Kharkiv sehingga Ukraina dapat membalas serangan pasukan Rusia atau bersiap untuk menyerang mereka,” kata pejabat tersebut yang menolak diidentifikasi.
Menurut laporan Politico, Jumat (31/5/2024), keputusan tersebut diam-diam dikomunikasikan ke Kyiv beberapa waktu sebelum konfirmasi muncul dari pejabat Amerika.
Dalam praktiknya, arahan Biden akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh Amerika—tetapi bukan rudal ATACMS yang diam-diam dikirim ke Kyiv sejak awal April—untuk menyerang wilayah Rusia yang berbatasan dengan Wilayah Kharkiv, tempat Rusia baru-baru ini merebut puluhan kota dan desa.
Ukraina sebelumnya menggunakan kota-kota dan desa-desa tersebut untuk melancarkan serangan artileri, drone, dan rudal ke wilayah Rusia yang sama yang tercakup dalam arahan Biden.
Namun, dorongan pasukan Rusia ke Wilayah Kharkiv memaksa militer Ukraina untuk meninggalkan pangkalan tersebut, memastikan bahwa mereka tidak dapat lagi menyerang sasaran di Belgorod dan pemukiman Rusia lainnya di dekat perbatasan.
Pejabat AS yang berbicara kepada Politico mengeklaim bahwa keputusan Biden “tidak mengubah” larangan AS melakukan serangan jauh di dalam wilayah Rusia.